JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut banyak masyarakat yang belum mengetahui jaminan kesehatan yang menjadi hak mereka. Padahal, mereka berhak mendapatkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Melalui program itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menanggung biaya kesehatan, terutama bagi masyarakat kurang mampu.
"Kami bisa membantu dari BPJS non-mandiri atau PBI. Karea masih banyak masyarakat Jakarta yang hidup di tengah kesulitan," kata Basuki saat halalbihalal bersama pegawai Dinas Kesehatan DKI Jakarta, di kantor Dinas Kesehatan DKI, Jakarta Pusat, Jumat (22/7/2016).
Basuki pun meminta pengurus RT/RW untuk memperhatikan warganya. Seluruh warga harus memiliki BPJS Kesehatan.
Jika ada Ketua RT/RW serta pejabat lain yang cuek dengan kondisi warga, Basuki tak segan akan memecat pejabat tersebut. Terlebih ia kerap blusukan tanpa diketahui pejabat setempat.
"Kalau naik mobil, saya suka ngelihatin orang-orang. Dari orang yang berdiri di jalan, sampai berdiri di dalam bus," kata Basuki.
Dia menceritakan pernah melihat wanita paruh baya sedang bersender di tiang listrik pinggir jalan. Saat itu, Basuki sedang terjebak kemacetan di dalam mobil dinasnya.
"Wah muka ibu nya kelihatan sedih banget, saya bisa membaca raut mukanya. Mungkin keluarganya ada yang sakit atau dia yang sakit, terus tidak punya uang, dia takut untuk berobat," kata Basuki, tanpa melanjutkan ceritanya.