JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Djafar Muchlisin mengatakan, sekitar dua hektar lahan TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, berada di dataran yang lebih rendah dibandingkan lahan lainnya. Lahan itu akan tergenang ketika diguyur hujan.
"Luasan yang tergenang adalah dataran rendah sekitar dua hektar," ujar Djafar di TPU Karet Bivak, Jumat (22/7/2016).
Dari total 19,6 hektar lahan di TPU Karet Bivak, dua hektar lahan yang seringkali tergenang berada di sebelah barat kantor pengelola TPU. Untuk mengurangi genangan tersebut, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI beserta Pemkot Jakarta Pusat membuat lubang biopori di lahan tersebut.
Pembuatan lubang biopori melibatkan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) kelurahan-kelurahan di Kecamatan Tanah Abang dan PHL Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI.
"Yang perlu perhatian untuk tahap awal di lokasi dua hektar tadi, paling tidak meminimalisir genangan di sana," kata dia.
Djafar mengatakan, pembuatan lubang biopori ini hanyalah solusi sementara untuk mengurangi genangan. Dia menyebut pihaknya akan mencari solusi permanen untuk mengatasi genangan yang kerap terjadi.
"Ke depan kami akan carikan solusi permanen yang bisa kita kerjakan," ucap Djafar.