Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teman Ahok" Sambut Baik Rencana Gerindra Ikut Awasi Verifikasi Faktual

Kompas.com - 25/07/2016, 10:01 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok pendukung Basuki Tjahaja Purnama, "Teman Ahok", mendukung rencana Partai Gerindra yang ingin ikut mengawasi verifikasi faktual KTP calon independen.

Juru bicara Teman Ahok, Singgih Widyastomo, mengatakan, semakin banyak yang mengawasi proses verifikasi faktual justru lebih baik.

"Wah bagus dong. Semakin banyak yang mengawasi artinya proses verifikasi faktual di lapangan diharapkan berjalan lebih baik tanpa ada manipulasi sama sekali," ujar Singgih kepada Kompas.com, Senin (25/7/2016).

Selain Partai Gerindra, Singgih memastikan bahwa Teman Ahok juga akan ikut turun tangan untuk mengawasi verifikasi faktual tersebut. Sehingga, semua warga yang sudah mengumpulkan KTP bisa terverifikasi seluruhnya tanpa terlewat satupun.

"Sudah pasti sekali kita juga akan ikut mengawasi," ujar Singgih.

Partai Gerindra akan ikut mendampingi Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat melakukan verifikasi faktual calon perseorangan Pilkada DKI Jakarta 2017.

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik, mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan 5.000 kader untuk pendampingan verifikasi faktual tersebut.

Tugas dari para kader, kata Taufik, akan memastikan KTP dukungan untuk calon perseorangan benar dan tidak dimanipulasi. Nantinya, kata Taufik, di setiap rukun warga (RW) akan ada satu hingga dua kader Gerindra untuk mendampingi petugas verifikasi faktual.

"Sudah disiapkan 5.000 pasukan. Jumlah RW (Jakarta) saja ada 2.000 lebih, kalau satu orang satu RW, terus kan pasti ada yang dua kader (per RW)," kata Taufik, kepada Kompas.com, usai konsolidasi di Gedung KNPI, Jakarta, Sabtu (23/7/2016) lalu.

Taufik mengatakan, kegiatan pendampingan ini juga sudah diizinkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sehingga para tim atau calon perseorangan tak perlu khawatir.

Saat ini, bakal calon gubernur yang siap untuk maju lewat jalur perseorangan hanya pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan Heru Budi Hartono. Ahok dan Heru, dibantu kelompok relawan "Teman Ahok" sudah mengantongi 1 juta KTP dukungan.

Selain itu, Ahok dan Heru juga mendapat dukungan dari tiga partai politik, Golkar, Nasdem dan Hanura.

Kompas TV Sejuta KTP Terkumpul, Politisi Ini Janji Terjun dari Monas

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com