Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum Toeti Soekarno Belum Hadiri Sidang Mediasi Lahan Cengkareng Barat

Kompas.com - 25/07/2016, 13:12 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menghadiri sidang mediasi atas gugatan Toeti Nozlar Soekarno, warga yang mengaku sebagai pemilik lahan di Cengkareng Barat, Jakarta Barat.

Dari pantauan di lokasi, Senin (25/7/2016), sidang yang dijadwalkan dimulai pada pukul 10.00 WIB di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut sudah dihadiri oleh perwakilan Pemprov DKI Jakarta. Sementara kuasa hukum Toeti, belum tampak hadir.

Kasubag Sengketa Hukum Biro Hukum Pemprov DKI, Johan, mengatakan, ini merupakan ketiga kalinya perwakilan Pemprov DKI menghadiri sidang mediasi atas sengketa lahan tersebut. Johan mengatakan, pada mediasi sebelumnya, kedua pihak sepakat untuk menghadirkan prinsipal atau pemberi kuasa mereka.

Ia melanjutkan, saat ini pihaknya telah mendatangkan Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) serta Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta.

"Ini kali ketiga, prosesnya sejauh ini mereka minta dihadirkan prinsipal. Tapi dari kemarin sampai minggu ini kami selalu menghadirkan prinsipal, tapi mereka tidak," ujar Johan kepada Kompas.com di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (25/7/2016).

Hingga pukul 12.00 WIB, mediasi masih belum dimulai karena kuasa hukum Toeti, Ulhaq Adyaksa yang biasanya menangani perkara tersebut belum juga hadir.

Toeti Nozlar Soekarno menggugat Pemprov DKI karena telah memasukan lahan yang diakui sebagai miliknya ke daftar aset pemerintah. Toeti mempertanyakan dasar pencatatan lahan tersebut. Toeti mengaku memiliki sertifikat yang sah atas lahan tersebut.

Kompas TV Ahok Beberkan Proses Beli Lahan Cengkareng
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com