Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Sistem ERP Diperkirakan Telan Biaya hingga Rp 3 Triliun

Kompas.com - 25/07/2016, 19:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) ERP Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Zulkifli memperkirakan sistem jalan berbayar atau ERP akan dilaksanakan pada akhir 2017.

ERP akan terlaksana setelah ada perusahaan pemenang lelang yang membangun infrastruktur untuk sistem tersebut.

"(ERP) tahun 2017 akhir atau 2018 awal mudah-mudahan operate," kata Zulkifli, saat dihubungi wartawan, Senin (25/7/2016).

(Baca juga: Dishubtrans Sebut Perusahaan Luar Negeri Tertarik Jadi Pelaksana ERP di Jakarta)

Ia memperkirakan pembangunan infrastruktur ERP akan menelan biaya sekitar Rp 2-3 triliun.

Nantinya, perusahaan pemenang lelang yang akan membangun dan mengoperasikan infrastruktur ERP.

Kemudian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membeli infrastruktur ERP dengan penerimaan yang dihasilkan.

"Lelang kami berbasis kinerja. Jadi ini bukan lelang konvensional biasa, si penyedia memberikan penawaran, dan (teknologi) yang paling menarik yang kami pilih secara finansial," kata Zulkifli.

"Jadi mulai dari infrastruktur, software, sistem, mekanisme kerja, kami beli keseluruhan, all in. Jadi itu (ERP) baru benar-benar pertama kali di Indonesia," kata Zulkifli.

Ia juga menyampaikan, perangkat ERP akan menjadi aset milik Pemprov DKI Jakarta setelah Pemprov lunas membayar kepada perusahaan.

(Baca juga: Teknologi ERP Jakarta Mengacu ke Eropa)

Dalam pelaksanaannya, Dishubtrans DKI Jakarta akan menjadi operator ERP. Adapun program jalan berbayar atau ERP diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Transportasi.

Sesuai aturan tersebut, perangkat ERP boleh dibangun oleh swasta. Ada dua ruas jalan yang akan dilelang sekaligus untuk diterapkan sistem ERP, yakni Koridor Sudirman-Thamrin dan Koridor Kuningan atau Jalan HR Rasuna Said.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com