Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Kebersihan DKI Verifikasi Ulang Ratusan PHL TPST Bantar Gebang

Kompas.com - 26/07/2016, 22:45 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Proses verifikasi pekerja harian lepas (PHL) di TPST Bantar Gebang yang akan dialihkan jadi PHL Dinas Kebersihan DKI masih berlangsung. Kepala UPST Dinas Kebersihan DKI Asep Kuswanto mengatakan, ada ratusan PHL yang rencananya akan diverifikasi.

Sejauh ini pihaknya telah mengecek ulang data 381 PHL lama yang pernah bekerja di pengelola lama.

"Kami pengen tahu karena kami sudah punya data kepegawaian nih yang valid, makanya kami verifikasi yang 381 itu benar ada enggak orangnya," kata Asep di TPST Bantar Gebang, Bekasi, Selasa (26/7/2016).

Verifikasi perlu lantaran Asep mengatakan tidak ada data pasti jumlah PHL dari pengelola sebelumnya. PHL yang dialihkan itu disebut akan mendapat honor sesuai UMP DKI, gaji ke 13, dan BPJS.

"Gajinya juga nanti sistem transfer lewat Bank DKI, karena di DKI enggak boleh cash," ujar Asep.

Ia menargetkan, kalau tidak ada kendala verifikasi itu akan selesai Jumat mendatang.

Para PHL itu akan ditempatkan di berbagai bidang seperti komposting, operator, PAM, dan sebagainya. Salah satu PHL PT Godang Tua Jaya Adin (35) berharap, dirinya diterima jadi PHL Dinsih DKI.

Adih mengaku sudah sekitar 8 tahun bekerja jadi PHL di TPST Bantar Gebang. Ia berharap masalah kesejahteraan bisa lebih baik jika jadi PHL Dinsih DKI.

Penghasilannya sebelum berganti pengelola Rp 1.450.000.

"Katanya gaji UMR DKI, kalau nambah kan enak," ujar Adin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com