Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pasar Ikan Berharap Pembangunan Tanggul Tak Berujung pada Pembongkaran Gubuk

Kompas.com - 27/07/2016, 16:12 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga Pasar Ikan di Penjaringan, Jakarta Utara mengaku telah diberitahukan pihak kepolisian soal adanya pembangunan tanggul yang dilakukan Pemprov DKI di daerah itu.

Sukarti (40), warga masih bertahan di Pasar Ikan menjelaskan, sebelum ada pembangunan tanggul, kepolisian mendatanginya untuk menjelaskan adanya proyek pembangunan. Ia mengatakan, pemberitahuan itu untuk menghindari kesalahpamahan antara warga dan Pemprov.

"Polisi datang, terus bilang kalau ini mau dimulai pembuatan tanggulnya. Jadi kata mereka jangan takut kalau ada alat berat, katanya gitu," kata Sukarti di Pasar Ikan, Rabu (27/6/2016).

Saat ini pembangunan tanggul dimulai dari Luar Batang.

"Katanya sampai sini (gubuk), tapi nggak tahu apa dirobohin lagi. Mudah-mudahan sih nggak (dirobohkan)," ujar Sukarti.

Warga Pasar Ikan lainnya, Tajudin (58), juga tidak tahu apakah gubuknya yang berukuran 3x4 meternya akan dirobohkan lagi karena ada pembangunan tanggul itu.

"Belum ada kabar apa digusur lagi ya nggak tahu," ujar Tajudin.

Dia mengatakan, dirinya mau-mau saja untuk pergi jika dari awal pemerintah memberikan ganti rugi yang sebanding dengan kerugian yang dideritanya.

"Kalau ibaratnya diganti rugi, nggak akan kayak gini jadinya. Mau pindah nggak sanggup, nggak ada ongkos untuk bayar rumah susun.

Sejak Minggu lalu, Pemprov DKI telah menerjunkan sejumlah alat berat untuk membangun tanggul di sekitar kawasan Pasar Ikan. Belakang diketahui, warga Luar Batang juga mengajukan permohonan kepada Pemerintah Kota Jakarta Utara untuk memperbaiki serta membangun tanggul yang saat ini kondisinya sudah rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com