Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi dan Relawan Hadiri Halalbihalal Bersama "Teman Ahok"

Kompas.com - 27/07/2016, 18:43 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sejumlah politisi bersama relawan menghadiri halalbihalal yang digelar oleh komunitas relawan "Teman Ahok", Rabu (27/7/2016) petang.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, beberapa politisi yang datang ke acara tersebut seperti Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai, politisi Partai Nasdem Victor Laiskodat, Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Muhammad Sangaji alias Ongen, Ketua DPD Nasdem DKI Jakarta Bestari Barus, dan lain-lain.

Beberapa relawan juga terlihat menghadiri acara tersebut. Namun hanya relawan yang terdaftar sebagai tamu undangan saja yang boleh masuk ke dalam acara.

Terlihat beberapa relawan memilih menunggu di luar tenda setelah tidak diizinkan masuk ke dalam ruangan acara. Pada kesempatan yang sama, Ongen mengaku diundang oleh Teman Ahok untuk menghadiri halalbihalal.

Meski demikian, ia enggan mengomentari lebih lanjut perihal kemungkinan deklarasi yang akan disampaikan Ahok pada acara tersebut. Ongen menyebut Hanura sudah memberi kepercayaan kepada Ahok untuk memilih jalur manapun yang akan ia tempuh pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Kami berkomitmen dari awal memberi kepercayaan ke beliau sepenuhnya untuk memutuskan jalur yang akan dipilih (pada Pilkada DKI Jakarta 2017)," kata Ongen.

Hingga pukul 18.24, acara halalbihalal belum dimulai. Basuki sebelumnya direncanakan mengumumkan jalur yang akan ditempuh pada halalbihalal ini.

Basuki didukung Teman Ahok dengan pengumpulan satu juta KTP untuk maju melalui jalur perseorangan. Di sisi lain, Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar, juga mendukung Basuki pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Kursi ketiga partai politik tersebut mencukupi untuk mengusung Basuki melalui jalur partai politik.

Kompas TV Polemik KTP Teman Ahok yang Dibayar 500 Ribu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com