Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ada Keputusan Partai, Kader PDI-P Bebas Sampaikan Pendapat soal Ahok

Kompas.com - 01/08/2016, 14:40 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, mengatakan semua kader partainya memahami kewajiban patuh terhadap keputusan partai. Menurut Yuke, semua kader masih dapat memberikan masukan sebelum ada keputusan resmi dari partainya.

"Kami akan tegak lurus mendukung siapapun yang diputuskan partai. Tapi kembali lagi, sebelum ada keputusan, kami wajib menyampaikan segala informasi yang dapat menjadi pertimbangan dalam pembuatan keputusan itu," ujar Yuke di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (1/8/2016).

Yuke menyampaikan hal itu berkaitan dengan persiapan partainya menghadapi Pilkada DKI Jakarta 2017. Sampai saat ini, DI-P belum menetapkan figur yang akan diusung menjadi calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta.

Termasuk mengenai adanya penolakan warga terhadap petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang informasinya didapat saat anggota Fraksi PDI-P reses. Menurut Yuke, informasi dari hasil reses itu tidak boleh ditutupi.

Yuke mengatakan, semua kader harus jujur dalam menyampaikan informasi di lapangan. Atas informasi itu juga, kata Yuke, maka kader DPD PDI-P DKI Jakarta sepakat untuk menolak Basuki sebagai cagub DKI Jakarta.

Namun, Yuke menyadari bahwa keputusan akhir tetap ada pada pengurus PDI-P di tingkat pusat dan ia yakini mekanismenya akan mendengar masukan dari pengurus DPD PDI-P Provinsi DKI Jakarta.

"Ketua Umum (Megawati) pun berulang kali menyampaikan ada mekanisme yang harus dilalui bila seseorang akan atau ingin diusung dan dicalonkan partai. Kami sebagai kader akan menanti keputusan terbaik," ujar Yuke.

Kompas TV PDI-P Masih Tergoda dengan Elektabilitas Ahok?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com