JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan akan menelusuri RT/RW yang menyebar formulir dukungan tiga juta KTP menolak memilih pemimpin arogan pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Makanya tinggal cek aja kan. RT kan banyak, RW juga banyak," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/8/2016).
Basuki enggan menebak-nebak pelaku penyebar formulir tersebut merupakan pengurus RT/RW yang mengeluhkan masalah Qlue ke Komisi A DPRD DKI Jakarta, beberapa waktu lalu. Pengurus RT/RW itu enggan melaporkan permasalahan di wilayahnya melalui Qlue.
"Kamu tanya Aspem (Asisten Sekda bidang Pemerintahan) deh," kata Basuki.
Formulir dukungan berkop Forum RT RW DKI Jakarta beredar di sebuah sekolah taman kanak-kanak di Jakarta Timur.
Salah satu orangtua murid di TK itu, Il (41), mengaku diminta pihak sekolah untuk mengisi formulir dukungan tersebut saat acara halalbihalal yang berlangsung pada Jumat (29/7/2016).
Formulir itu menyatakan membutuhkan 3 juta KTP untuk menolak pemimpin yang arogan, zalim, temperamental, melemahkan, dan melecehkan lembaga RT RW.