JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi membuntuti setiap bos pemilik lapak pakaian bekas di Pasar Senen, Jakarta Pusat, selama berbulan-bulan. Pada hari Jumat (29/7/2016), hasil penyelidikan itu baru memperoleh hasil.
Sebuah gudang dengan jaringan penjualan meraksasa di Pulau Jawa terungkap.
Gudang penyimpanan pakaian bekas itu berada di Jalan Inspeksi Banjir Kanal Timur, RT 7 RW 1, Kelurahan Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, terbongkar.
Gudang itu berukuran 400 meter. Berdiri di tengah permukiman penduduk dan rusunawa yang sedang dibangun. Berkoli-koli karung berisi pakaian bekas bertumpuk di dalamnya menggunung.
Pemilik gudang itu seorang lelaki berinisial HS yang masih buron. Dia dibantu 11 anak buahnya mengelola usaha tersebut. Ke-11 orang itu kini sudah diringkus polisi.
HS juga dibantu dua lelaki berinisial PR dan UD yang memasok berkoli-koli baju bekas tersebut. Setiap bulan, HS mengirim uang Rp 6 milliar ke PR dan UD.
Lalu, secara bertahap, berkoli-koli baju bekas tiba di gudang setiap malam hari, ketika penduduk sudah terlelap.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Fadhil Imran mengatakan, gudang itu menjadi tempat transit pakaian impor bekas.
Sebelum transit, berkoli-koli pakaian bekas itu dikirim dari Jepang, Korea, dan China lewat laut. Singgah di Portland, Malaysia, baru kemudian masuk ke Indonesia lewat pantai timur Sumatera. Bersandar di pelabuhan-pelabuhan tikus. Tak terpantau.
Wilayah yang paling sering ditembus penyelundup pakaian impor bekas, antara wilayah Tembilahan di Kabupaten Indragiri Ilir, serta Tanjung Balai Asahan.
Dari sana, barang ilegal itu diangkut memakai truk ekspedisi ke Jakarta. Masuk ke gudang yang seluruhnya dilapisi seng dan dikelola HS.
"HS kemudian menyuplai berkoli-koli pakaian bekas ini ke kota-kota lain. Ada ke Ungaran, Semarang, Surabaya, dan lainnya. Sementara di Jakarta, disuplai ke Pasar Senen," kata Fadhil kepada wartawan, termasuk Wartakotalive.com, saat jumpa pers di lokasi gudang, Senin (1/8/2016).
Makanya, untuk menyelidiki gudang ini, polisi dari Subdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menyamar di lapak pakaian bekas di Pasar Senen selama berbulan-bulan.
Menyamar menjadi apa saja untuk mengidentifikasi siapa pemilik lapak-lapak di sana. Setelah didapat, para pemilik dibuntuti selama berbulan-bulan.
Diketahui setiap pemilik lapak pakaian bekas di Pasar Senen mengambil langsung karung baju bekas yang dibelinya ke gudang di Cakung. Polisi pun menggerebeknya, Jumat (29/7/2016) dini hari.