Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli Didorong Jadi Cagub DKI karena KSPI Kecewa dengan Ahok

Kompas.com - 02/08/2016, 16:01 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) kini tengah mendorong Rizal Ramli maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta.

Sekjen KSPI Said Iqbal mengatakan dukungan terhadap Rizal Ramli muncul atas dasar kekecewaan KSPI terhadap Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama yang dianggap tidak berpihak pada buruh.

Kekecewaan tersebut antara lain, fasilitas penunjang untuk buruh seperti rusun dan transportasi. Said menyebut negara-negara industri biasanya menyediakan flat atau rusun untuk pekerjanya.

"Mana rusun untuk buruh? Kami setuju untuk orang miskin, tapi untuk buruh tidak ada," kata Iqbal di Hotel Mega Proklamasi, Selasa (2/8/2016).

Iqbal juga mencontohkan di Bangkok, Thailand, transportasi non AC tersedia gratis. Ia kecewa Transjakarta hanya tersedia di jalan prtokol dan tidak menjangkau pabrik tempat buruh kerja.

"Arah menuju tempat kerja, mahal, harus naik ojek dan naik angkot," ujarnya.

Yang lain adalah soal upah minum provinsi, yang menurut Iqbal tidak layak bagi Jakarta. Iqbal sendiri meyakinkan bahwa atas dasar inilah mereka mendorong Rizal Ramli maju menjadi DKI 1.

"Waktu pembahasan UU BPJS, Rizal Ramli jadi penasihat komite aksi jaminan sosial. Di Jakarta sekarang itu jadi program KJS. Dia juga jadi penasihat kami cara menghitung investasi dan upah. Dia juga rajin ceramah di pertemuan buruh seluruh Indonesia," kata Iqbal.

Iqbal menyebut KSPI sebagai organisasi buruh, memiliki kepentingan besar di Jakarta. Sebab, anggota terbesar KSPI ada di Jakarta dengan jumlah sekitar 100.000.

"Anggota KSPI di Jakarta itu hampir 100.000 orang, terbesar di Jakarta. Jadi kami punya kepentingan. Indosat, Telkomsel, Antara, Pos, Giant, industri yang di Pulogadung, Lotte, itu anggota KSPI," katanya. (Baca: KSPI Berharap Rizal Ramli Dilirik Partai agar Bisa Maju di Pilkada DKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com