Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Agustus, Seharusnya Jadi Hari Besar bagi "Teman Ahok"

Kompas.com - 03/08/2016, 07:38 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama lebih dari setahun, kelompok relawan "Teman Ahok" berjuang keras mengumpulkan 1 juta data KTP dukungan bagi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk maju pada Pilkada DKI 2017 melalui jalur perseorangan.

Teman Ahok, kelompok relawan yang mendukung Ahok maju lewat jalur independen, mulai mengumpulkan data KTP pada 15 Juni 2015. Ketika itu, dalam sebulan data KTP yang berhasil mereka kumpulkan hanya sekitar 1.400 saja.

Setelah itu, mereka mulai membuka booth-booth di mal. Seiring berjalannya waktu, Teman Ahok mulai bekreasi dalam menarik minat warga Jakarta untuk mengumpulkan KTP. Mulai dari membuat akun Facebook, membuat video, sampai dengan menggelar acara Piknik Senja bersama dengan artis-artis Ibu Kota.

Cobaan kecil pertama Teman Ahok, akun Facebook mereka diretas hacker. Setelah itu, pengumpulan data KTP mulai lancar. Mereka mampu mencapai target minimal data KTP yang dibutuhkan pada Desember 2015.

Pada Januari 2016, pertama kalinya Ahok mengundang Teman Ahok untuk makan siang di Balai Kota. Pada Maret 2016, mereka mengulang pengumpulan KTP dari nol karena polemik nama wakil gubernur.

Ketika itu, nama wakil gubernur yang masih kosong dalam formulir menjadi persoalan. Bersamaan dengan itu, satu per satu partai politik mulai memberikan dukungan untuk Ahok.

Dalam proses pengumpulan data KTP, Teman Ahok juga sempat mengajukan judicial review atas revisi UU Pilkada yang dinilai menyulitkan calon perseorangan. Sampai akhirnya, pada 19 Juli 2016, menjadi hari yang spesial untuk Teman Ahok.

Pada hal itu, 1 juta data KTP akhirnya terkumpul. Ahok pun datang ke acara perayaannya dengan suka cita.

3 Agustus 2016

Rabu (3/8/2016) ini, seharusnya menjadi hari yang paling ditunggu-tunggu Teman Ahok. Sebab, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mulai menerima syarat dukungan untuk calon gubernur dan wakil gubernur yang maju lewat jalur perseorangan.

"Besok (hari ini) baru dibuka pendaftarannya, untuk menyerahkan bukti dukungan (maju melalui jalur perseorangan)," kata Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno, saat dihubungi wartawan, Selasa kemarin.

Rencananya, KPU DKI Jakarta akan menerima persyaratan di kantor baru mereka di Jalan Salemba Raya Nomor 15, Jakarta Pusat. KPU DKI Jakarta akan menerima persyaratan mulai pukul 08.00-16.00.

Sumarno memprediksi, para pendaftar baru akan datang pada sekitar pukul 10.00.

Penerimaan syarat calon perseorangan dilaksanakan hingga 7 Agustus 2016.

"Cukuplah lima hari," kata Sumarno.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com