Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Poin-poin Kesaksian Saksi Ahli Toksikologi Forensik pada Sidang Jessica

Kompas.com - 04/08/2016, 09:37 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli toksikologi forensik, Nursamran Subandi, menjadi salah satu saksi ahli yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) dalam sidang kasus kematian Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso.

Sebagai pihak yang memeriksa zat dalam lambung Mirna, Nursamran memberikan keterangannya dalam sidang pengadilan terhadap Jessica pada Rabu (3/8/2016) kemarin. Di hadapan majelis hakim, Nursamran menyampaikan beberapa poin keterangan.

Zat dalam tubuh Mirna adalah Natrium Sianida (NaCN)

Nursamran memastikan, zat yang terdapat dalam tubuh Mirna adalah natrium sianida (NaCN). Sianida dalam kopi yang diminum Mirna masih dalam bentuk sianida bebas, belum terikat dalam bentuk senyawa yang kompleks.

Natrium sianida merupakan zat beracun tinggi yang dapat mengganggu enzim yang bekerja pada sistem pernapasan. Efek sampingnya pun berlangsung sangat cepat.

Jumlah kandungan sianida di gelas dan lambung Mirna berbeda

Berdasarkan hasil uji laboratorium, Nursamran menyebutkan sianida dalam lambung Mirna berjumlah sekitar 0,2 miligram per liter. Sementara dalam gelas bekas es kopi vietnam Mirna ditemukan sianida sebanyak 7.400 miligram per liter, dan di bekas es kopi vietnam yang dituangkan ke dalam botol ditemukan sebanyak 7.900 miligram per liter.

Perbedaan itu terjadi karena sianida merupakan zat yang mudah larut dalam air. Kadar sianida yang berada di dalam lambung dapat menurun drastis.

"Ada reaksi kalau kena asam bisa menjadi HCN kalau masuk lambung. Kadar sianida yang kami dapat di gelas dan di lambung beda jauh, drop. Di gelas ini enggak ada asamnya, kalo yang di lambung drastis (menurun). Karena begitu masuk (ke dalam tubuh) langsung bereaksi dengan temperatur keasaman," tutur Nursamran

Sianida yang dimasukan ke gelas es kopi vietnam diduga padat

Nursamran menduga zat sianida yang yang dimasukan ke dalam gelas berisi es kopi vietnam yang diminum Mirna berbentuk padat karena tingginya konsentrasi sianida yang terdapat di dalam barang bukti yang diuji di laboratorium.

Meski berbentuk padat, Nursamran tidak dapat memastikan apakah sianida tersebut berbentuk bongkahan. Sebabnya, sianida merupakan zat yang rapuh dan mudah dipecahkan.

Dia menjelaskan, sianida yang masuk ke dalam tubuh Mirna sudah berbentuk larutan karena sifat sianida yang sangat mudah larut dengan air.

"Sudah larutan, seperti gula dalam teh. Larutnya cepat sekali," kata Nursamran.

Sianida dimasukan ke dalam gelas pada pukul 16.30 - 16.45

Halaman:


Terkini Lainnya

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com