JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-Perjuangan bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Djarot Saiful Hidayat mengatakan, banyak kader PDI-P yang memberikan data KTP mereka kepada "Teman Ahok" dulu. Bahkan ada juga yang merupakan kader aktif.
"Kemarin kita sudah cek misalnya, yang ngumpulin KTP Teman Ahok di bawah sebagian besar kader PDI-P, ada kader aktif," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (5/8/2016).
Hal ini untuk mengomentari isu banyaknya penolakan terhadap Basuki Tjahaja Purnama di internal PDI-P. Djarot mengatakan, kader yang pro dan kontra terhadap Basuki atau Ahok tidak bisa diukur dengan presentase. Sebab, pada kenyataannya, ada juga yang mendukung.
"Makanya saya bilang, jangan berandai-andai," ujar Djarot.
Djarot pun menilai itu merupakan dinamika internal saja. Selama belum keluar keputusan akhir tentang siapa yang diusung, maka semua kader masih bebas menyuarakan pendapat.
"Tapi yang harus Anda catat ya di partai, ketika sudah ada keputusan dari DPP itu semuanya loyal," ujar Djarot. PDI-P merupakan partai dengan jumlah kursi terbesar di DPRD DKI.
Tercatat ada 28 kursi yang dimiliki oleh partai berlambang banteng moncong putih itu. Hal itu membuat PDI-P dapat mengusung calonnya sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.