JAKARTA, KOMPAS.com - Air mata kesedihan tak bisa ditahan Rusni saat menjemput suaminya, Abdul Majid, di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading. Belahan jiwanya itu meninggal akibat kebakaran di gedung yang dikelola Swiss Bell Hotel, di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Abdul merupakan pekerja bangunan di gedung tersebut. Dia tidak bisa diselamatkan setelah ditemukan pingsan terjebak dalam kobaran api.
Nurta, orangtua Rusni yang ikut mendampingi, terlihat berusaha menenangkan Rusni. Menurut dia, jenazah Abdul Majid akan dibawa ke Tasikmalaya.
"Mau dibawa pulang dimakamin di Tasikmalaya," kata Nurta, di RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (8/8/2016).
Pantauan Kompas.com, jenazah Abdul digotong dan dimasukkan dalam mobil ambulans berwarna putih.
Nurta mengatakan, dia baru mengetahui kabar meninggal menantunya itu pada saat shalat Isha, Minggu (7/8/2016).
Tengah malam tadi, ia langsung berangkat ke Jakarta dari Tasikmalaya untuk menjemput Abdul.
Kepergian menantunya itu membuat empat anak Abdul menjadi yatim. Dua di antaranya sudah dewasan, satu masih duduk dibangku kelas 3 SMP, dan satu lainnya masih berusia tiga tahun. Abdul merupakan tulang punggung keluarga.
"Dia bukan cuma menafkahi anak-anaknya, saudara-saudaranya yang lain juga (dinafkahi)," ujar Nurta.
Nurta berharap, pemerintah dan pengembang gedung memperhatikan kelanjutan nasib keluarga korban.
"Sebagai pengembang dan aparatur yang bertanggung jawab, tolong masalah ini dipikirkan. Karena Dul Majid memiliki beban yang berat. Dua anaknya masih kecil," ujar Nurta.
Sekitar pukul 09.00, jenazah Abdul dibawa dari kamar jenazah di RS Mitra Keluarga. Keberangkatan dikawal dengan mobil patroli kepolisian.