Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Pencopet Dipajang di Stasiun Manggarai sebagai "Ratu Copet"

Kompas.com - 09/08/2016, 13:21 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang perempuan pencopet bernama Yeni Suryanti (23 dipajang pihak Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, di peron stasiun itu, Senin (8/8/2016) kemarin.

Lehernya dikalungi papan bertulis "Saya Ratu Copet Stasiun Manggarai, Berhati-hatilah".

Vice President (VP) Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), Eva Chairunisa, mengatakan, Yeni dipajang usai tertangkap tengah mencopet isi tas salah seorang penumpang kereta rel listrik (KRL) commuter line di stasiun tersebut.

Yeni beraksi dengan cara mengincar para penumpang yang baru turun dari kereta. Korban Yeni bernama Aviendha (25).

"Saat korban turun, ternyata pelaku mengikuti dari belakang. Korban merasa tasnya ada yang merogoh. Kemudian, secara refleks, korban berbalik dan berteriak copet saat tahu HP-nya diambil," kata Eva kepada Kompas.com, Selasa.

Menurut Eva, usai diteriaki, Yeni sempat membuang ponsel Yeni ke peron. Namun, tindakannya itu dilihat penumpang lain. Mereka pun langsung mengamankan Yeni dan menyerahkannya ke petugas keamanan stasiun.

"HP langsung diambil oleh korban dan kemudian pelaku diamankan untuk dimintai keterangan," ujar Eva.

Eva mengatakan, Yeni tidak dilaporkan ke polisi karena korbannya enggan untuk melapor ke kantor polisi. Karena itu, Eva menyatakan, PT KCJ hanya bisa meminta agar Yeni menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan itu.

"Ke depannya, PT KCJ berharap kerja sama dari para korban untuk bersedia melanjutkan kasus pencopetan ke kepolisian meskipun barang bukti sudah ditemukan karena hal itu dapat menjadi efek jera bagi para pelaku pencopetan," kata Eva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com