Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmad Dhani Akan Pindah ke Bekasi atau Depok jika Ahok Terpilih Lagi

Kompas.com - 09/08/2016, 19:51 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Musisi Ahmad Dhani sangat tidak ingin Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terpilih lagi pada Pilkada DKI 2017. Ia pun yakin bahwa Ahok tak akan terpilih kembali.

Bagaimana jika Ahok terpilih lagi? Apa yang akan dilakukan Dhani?

"Kalau Ahok jadi gubernur lagi, saya pindah ke Bekasi ya, ya... atau ke Depok," kata Dhani di rumahnya di Jalan Pinang Emas VII, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2016).

Dhani mengatakan, Jakarta di bawah Ahok jadi tidak terurus. Ahok selama ini dianggap hanya membuat gaduh.

Saat ditanya apa yang membuat Dhani begitu kesal dengan Ahok, ia menyebut nama Prabowo.

"Di Jakarta sebelum Amju (Aliansi Masyarakat Jakarta Utara) musuhi Ahok, Ahmad Dhani itu sudah duluan. Saya enggak suka sama Ahok (sejak) Mei 2014 saat Ahok menolak menjadi jurkam Prabowo. Dari situ saya mulai tahu dia kurang ajar nih. Dia diangkat jadi wakil gubernur dibiayai Gerindra, tiba-tiba ketika Prabowo jadi calon presiden dia menolak," kata Dhani.

Ketidaksukaan pada Ahok pun semakin membesar kala Dhani melihat banyaknya penggusuran dan relokasi. Untuk menjegal Ahok, kini Dhani membentuk Aliansi Masyarakat Jakarta Selatan (Amjas).

"Kami tidak menerima gubernur zalim, artinya tidak menerima kunjungan, kedatangan apa pun, dan (Amjas) akan dideklarasikan pada 15 Agustus nanti," ujarnya.

Dhani menyatakan bahwa Amjas tidak ada hubungannya dengan partai politik mana pun. Ia menjelaskan, Amjas hanyalah wadah untuk menggalang kekuatan masyarakat di Jakarta Selatan yang menolak kedatangan Ahok.

Mereka tidak akan mengajukan calon. Adapun kelompok lain bentukan Dhani yang berfokus pada dukungan bagi lawan Ahok, yaitu Orang Kita, akan tetap dijalankan. Beberapa hari lalu, Dhani mendeklarasikan Orang Kita untuk mendukung Rizal Ramli dan Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com