Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Tak Akan Membelot dari "Koalisi Kekeluargaan"

Kompas.com - 11/08/2016, 14:39 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun belum ada perjanjian hitam di atas putih soal "Koalisi Kekeluargaan", Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memastikan tak akan membelot. Koalisi Kekeluargaan terdiri dari PDI-P, Gerindra, PKS, PPP, Demokrat, PKB dan PAN.

"Saya enggak setuju ada poros baru. Akan lebih baik dua pasang saja," kata Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Abdul Azis, saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Kamis (11/8/2016).

PPP juga menegaskan tak akan berpindah haluan untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Setelah pertemuan tujuh partai pada Senin (8/8/2016) lalu, ia langsung berkoordinasi dengan DPP PPP.

Azis berkoordinasi soal adanya keinginan kesamaan pasangan calon (paslon) dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 di antara tujuh partai politik tersebut. Kesamaan paslon itu untuk menghemat biaya dalam Pilkada DKI Jakarta, karena hanya akan ada dua paslon.

"Sebenarnya dari DPP juga akan melakukan hal sama seperti komunikasi. Misalnya dengan PDI-P," tambahnya.

Bentuk komunikasi PPP antar partai berupa pembicaraan figur calon gubernur dan wakil gubernur. Komunikasi itu akan menentukan siapa figur paling pas untuk diusung.

Dalam komunikasinya nanti, Azis mengungkapkan, partainya akan memprioritaskan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk diusung sebagai cagub. Ia pun berharap PDI-P melakukan hal serupa. (Baca: DPP PPP Restui Langkah DPW Gabung Koalisi Kekeluargaan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com