Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pastikan Siswi Magang yang Mengaku Dicabuli Oknum PNS Tak Tertekan Saat Dikonfrontasi

Kompas.com - 12/08/2016, 12:59 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - 
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung memastikan bahwa M, siswi magang yang mengaku dicabuli tiga oknum pegawai negeri sipil (PNS) Pemprov DKI Jakarta, tidak tertekan saat dikonfrontasi dengan terlapor. Ia menyatakan, saat dikonfrontasi dengan terlapor, M didampingi kuasa hukum dan orang tuanya.

"Siapa yang bilang tertekan? Orang sambil makan, apasih yang tertekan?" ujar Tahan, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/8/2016).

Tahan mengungkapkan, jika pelapor merasa tertekan maka kuasa hukumnya pasti akan protes dan proses konfrontir akan dihentikan.

"Kalau dia tertekan pengacaranya juga pasti tertekan kan? Dia kan bisa protes kalau merasa tertekan. Ini kan enggak, kalau protes kan pasti dihentikan," ucapnya.

( Baca: Ini Hasil Konfrontasi Siswi Magang yang Diduga Dicabuli oleh Oknum PNS )

Kasus ini bermula ketika M melapor ke Polres Metro Jakarta Pusat pada 4 Agustus 2016 lalu. Ia mengaku dicabuli oleh tiga oknum PNS Pemprov DKI Jakarta yakni, A, H dan Y, di Kantor Walikota Jakarta Pusat.

Namun hasil visum dan laboratorium menerangkan tidak ditemukan bukti sperma pada pakaian serta alat vital korban. Selain itu, tidak ditemukan pula luka baru di alat kelamin M.

( Baca: Sambil Menangis, Ibu Siswi Magang Minta Keadilan untuk Kasus Anaknya )

Kompas TV Polisi Periksa 19 Saksi Pencabulan Siswi di Pemkot Jakpus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com