Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada Setor Tunai kepada Juru Parkir di Jalan Boulevard Kelapa Gading

Kompas.com - 12/08/2016, 14:44 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta mengaku mendapatkan keuntungan dari sistem parkir berbayar yang sudah diberlakukan di beberapa kawasan di Jakarta. Salah satunya di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Menurut Kadishub DKI Andri Yansah, dari setoran tukan parkir di Jalan Boulevard, dulunya Pemprov DKI hanya menerima Rp 4,75 juta sehari. Namun, semenjak diberlakukan parkir berbayar, dalam sehari Pemprov DKI menerima Rp 43 juta.

Pada praktiknya, ternyata masih ada kebocoran setoran di kawasan itu. Beberapa kali terlihat juru parkir masih meminta uang tunai, bukan menuntun pemilik kendaraan untuk membayar di mesin parkir.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com sejak Kamis (11/8/2016) dan Jumat (12/8/2016) ini, tampak tempat parkir kawasan pertokoan dan kuliner ini lebih banyak dipenuhi oleh sepeda motor ketimbang mobil. Terdapat lebih dari tiga mesin parkir berbayar.

Saat pengendara motor memarkirkan kendaraannya, beberapa juru parkir langsung meminta bayaran tunai. Mereka tidak mencatatkan di mesin parkir berbayar, kecuali si pengendara ingin membayar parkir melalui mesin.

Saat Kompas.com meminta petugas untuk menunjukkan cara menggunakan mesin, petugas malah menyarankan untuk membayar secara tunai. Ketika ditolak, baru mereka membantu mencatat parkir di mesin.

Si juru parkir mengatakan, untuk tarif parkir menggunakan mesin. Kendaraan roda dua tarifnya Rp 2.000 per jam, sedangkan roda empat Rp 5.000 per jam.

"Tarifnya memang segitu, kalau mau murah ya di mal aja. Mungkin Rp 1.000 per jamnya," kata si juru parkir.

Di lain waktu, saat Kompas.com memarkirkan motor selama 3 jam tanpa membayar di mesin parkir, juru parkir menagih hanya Rp 2.000, tanpa struk parkir.

Berpindah ke lahan parkir lainnya tapi masih berada di Jalan Boulevard, pernyataan yang sama juga disampaikan juru parkir yang berada di depan pusat perbelanjaan di kawasan itu.

Menurut juru parkir yang berjaga, sebut saja namanya Imran, parkir di sana memang wajib menggunakan mesin parkir.

"Tapi kalau kamu cuma sebentar aja, ya enggak apa-apa," kata Imran.

Menurut Imran, banyak pemilik kendaraan yang membayar langsung ke juru parkir, karena tidak semua pemilik kendaraan memiliki kartu Flash atau kartu tap.

"Enggak semuanya punya, jadi mereka bayar langsung aja," ujar Imran.

Imran mengatakan, meski pemilik kendaraan membayar langsung kepada mereka, para petugas memiliki kartu tap yang telah memiliki saldo.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com