Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Hal Ini Ahok "Ngegas" Saat Bicara dengan Sandiaga

Kompas.com - 13/08/2016, 14:55 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui mengkritik sikap oknum kader Partai Gerindra yang melakukan kampanye SARA terhadapnya. Hal itu dia sampaikan langsung kepada bakal cawagub DKI Sandiaga Uno yang datang ke Balai Kota DKI, kemarin.

"Oh saya cuma kritik, saya katakan, saya bukan pengecut, sampai kan ke partai Anda, Gerindra itu," ujar Basuki atau Ahok di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Sabtu (13/8/2016).

Ahok mengatakan, dia tidak suka cara Partai Gerindra yang membela warga Pasar Ikan yang ditertibkan kemarin. Partai Gerindra memang memasang tenda-tenda agar warga bisa menetap di puing-puing pembongkaran.

Menurut Ahok, gerakan masyarakat Jakarta Utara yang lahir setelah penertiban itu juga karena orang-orang Partai Gerindra.

"Saya tidak suka cara Anda pasang-pasang tenda di Pasar Ikan, (padahal) saya mau bangun tanggul, terus gerakan masyarakat utara macam-macam itu, di belakang itu ada orang kalian, saya punya data, saya sampaikan (ke Sandiaga), jangan main SARA," ujar Ahok.

Ahok mengakui dia memang "ngegas" seperti yang disebut Sandiaga. Dia tidak henti berbicara agar Partai Gerindra tidak lagi memainkan isu SARA untuk menyerangnya.

Dia bingung ketika Sandiaga menjawab bahwa Ahok tidak perlu takut. Sebab, isu SARA tidak akan laku pada Pilkada ini.

"Bukan soal tidak laku, justru saya bilang, kalau main SARA memang tidak laku, tidak membuat kamu lebih populer, tidak membuat kamu menang, kamu ngapain juga main SARA? Merusak mental bangsa ini," ujar Ahok.

Ahok mengatakan, dia sengaja tidak membongkar tenda-tenda yang dibangun Partai Gerindra di Pasar Ikan. Ahok sengaja melakukan itu untuk melihat sejauh apa Partai Gerindra akan memberi bantuan. Nyatanya, bantuan itu berhenti sendiri.

"Saya ngegas itu, saya sampaikan tolong jangan main SARA, jangan memprovokasi warga yang mau kita tertibkan, karena saya pindahkan ke rumah susun, dia lebih baik," ujar Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Akan Manfaatkan Waktu untuk Bertemu dengan Warga

Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Akan Manfaatkan Waktu untuk Bertemu dengan Warga

Megapolitan
Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Pastikan Tidak Lagi Gunakan Fasilitas Negara

Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Pastikan Tidak Lagi Gunakan Fasilitas Negara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Megapolitan
Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Megapolitan
Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com