Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Diusung Maju Pilkada DKI, Saefullah Mundur sebagai Sekda Setelah Lolos Verifikasi KPU

Kompas.com - 15/08/2016, 14:37 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta menegaskan tidak akan melepaskan statusnya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) DKI jika tak ada partai politik yang mengusungnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Kalaupun ada partai yang mengusungnya, Saefullah baru akan mengundurkan diri setelah lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.

"Jadi kalau ketentuannya sampai ada keputusan final dari KPU DKI, bahwa ini ada calon A, B, dan C, jegeer, baru saya mundur (dari PNS DKI Jakarta)," kata Saefullah, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/8/2016).

Hingga kini, lanjut dia, belum ada perkembangan pembicaraan politik antara dirinya dengan partai politik. Dibanding memikirkan hal tersebut, Saefullah memilih untuk bekerja maksimal.

"Kami lihat dulu, partainya mau ngedaftarin saya apa enggak? Terus juga setelah daftar kan mesti diverifikasi (oleh KPU DKI Jakarta). Kalau tiba-tiba enggak masuk verifikasi gimana," ujar Saefullah.

( Baca: Malu-malu Mau Saefullah Maju Pilkada DKI )

Saefullah sebelumnya menyatakan kesiapannya maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Hal ini diungkapkan Saefullah seusai bertemu dengan bakal calon gubernur DKI dari Partai Gerindra Sandiaga Uno, pada Jumat (12/8/2016) lalu.

Mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu sebelumnya juga masuk dalam penjaringan calon gubernur DKI dari Partai Gerindra. Ketua PWNU DKI Jakarta itu juga disebut telah mengikuti fit and proper test yang diselenggarakan DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta.

Kompas TV Ahok Dukung Saefullah Dampingi Sandiaga Uno
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jakarta Lebaran Fair Jadi Hiburan Warga yang Tak Mudik

Jakarta Lebaran Fair Jadi Hiburan Warga yang Tak Mudik

Megapolitan
Pemkot Tangsel Menanti Bus Transjakarta Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus Beroperasi

Pemkot Tangsel Menanti Bus Transjakarta Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus Beroperasi

Megapolitan
Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Megapolitan
Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Megapolitan
Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com