JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menghadiri upacara peringatan HUT Republik Indonesia ke-71 yang diselenggarakan oleh warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (17/8/2016).
Pada upacara tersebut, Rizal didaulat memberikan amanat upacara di tempat yang rencananya akan digusur Pemprov DKI tersebut.
Rizal mengatakan, penggusuran yang dilakukan tidak sesuai dengan Pancasila.
"Saya tanyakan kepada warga apakah rencana penggusuran Kampung Bukit Duri ini sesuai dengan Pancasila apa enggak? Jawaban warga sama sekali tidak sesuai, bertentangan dengan peri kemanusiaan," ujar Rizal seusai pelaksanaan upacara.
Menurut Rizal, penggusuran juga tidak pernah dilakukan dengan musyawarah bersama warga.
"Tidak ada musyawarah, rakyat tidak didengarkan suaranya, dan sama sekali tidak ada keadilan sosial," kata dia.
Rizal pun menyatakan bahwa penggusuran selama ini seperti masa Orde Baru. Penggusuran dilakukan dengan kekerasan aparat negara.
"Jadi pemimpin itu enggak bisa seenaknya, jangan sok kuasa. Mentang-mentang kuasa menggunakan kekerasan. Ini yang harus kita ubah. Pola pembangunan ala Orde Baru," ucap Rizal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.