JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti lembaga survei SMRC, Sirojudin Abbas menilai, kritikan yang dilancarkan oleh sejumlah pihak terhadap Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau kerap disapa Ahok seperti yang dilakukan oleh musisi Ahmad Dhani atau aktivis Ratna Sarumpaet tidak akan efektif untuk mempengaruhi pemilih yaitu masyarakat Jakarta.
Menurutnya, alasan mengapa masyarakat tidak akan terpengaruh yakni karena Dhani dianggap tidak memiliki kredibilitas dalam mengkritik kebijakan Ahok. Menurut Sirojudin, kritikan yang disampaikan bukan karena isi kritikan tersebut namun karena ketokohan dari si pengkritik.
"Saya tidak tahu persis ukuran efektivitasnya karena tidak punya data empirik, tapi dugaan saya lihat dari personality dia (Ahmad Dhani), kayaknya enggak (tidak kredibel). Siapa yang mau dengar dia?" ujar Sirojudin di Jakarta Pusat, Kamis (18/8/2016).
Ahmad Dhani merupakan salah satu tokoh yang sangat menentang sejumlah kebijakan Ahok salah satunya kebijakan penggusuran yang dilakukan Pemprov DKI. Secara blak-blakan, Dhani juga menyebut kalau dirinya akan berusaha menjegal sang petahana untuk kembali menjadi Gubernur DKI. (Baca: Kegigihan Ahmad Dhani Menentang Ahok)
Dhani menganggap jika banyak kebijakan Ahok yang ia nilai menyengsarakan rakyat. Dhani juga menuding kalau Ahok terlibat dalam sejumlah kasus hukum yang sempat menyinggung nama Ahok. Untuk melawan Ahok, Dhani bahkan membentuk sebuah ormas bernama "Orang Kita".