Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab KRL Antre di Stasiun Manggarai

Kompas.com - 18/08/2016, 19:53 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter Jabodetabek (KCJ) mengakui lalu lintas kereta rel listrik yang melewati Stasiun Manggarai sangat padat. Direktur Utama PT KCJ M Fadhil menyebut hal itu mengakibatkan rute yang melintasi Stasiun Manggarai akan tertahan dalam waktu yang cukup lama.

"Di Stasiun Manggarai, terjadi penambahan perjalanan KRL dan penumpang. Kami akui sangat sulit (mengatasi antrean KRL) di Stasiun Manggarai, bahkan di sana bisa mencapai (penumpukan) 900.000 penumpang," kata Fadhil, dalam konferensi pers di Jakarta Railway Center, Juanda, Jakarta Pusat, Kamis (18/8/2016).

Pada tahun 2013, ada sebanyak 507 perjalanan dengan jumlah penumpan?g 431.886 orang. Sedangkan pada tahun 2016, meningkat menjadi 897 perjalanan dengan penumpang 885.642 orang. Dia menjelaskan, rekayasa antrean, seperti pemotongan perjalanan, tak bisa mengatasi permasalahan di Stasiun Manggarai.

"Kecuali dengan revitalisasi stasiun menjadi dua lantai, termasuk rel bertingkat untuk memisahkan rangkaian KRL dari Bogor (Depok), Bekasi, Jakarta Kota dan Tanah Abang," kata Fadhil.

Saat ini, Kemenhub tengah merevitalisasi Stasiun Manggarai. Dia menjamin, tak akan terjadi keterlambatan kedatangan KRL setelah revitalisasi rampung dilaksanakan.

"Jika itu (revitalisasi Stasiun Manggarai) terjadi, ketepatan waktu kedatangan bisa nol atau sangat tepat," kata Fadhil.

Revitalisasi Stasiun Manggarai menjadi dua lantai ditargetkan selesai pada awal tahun 2019. (Baca: Atasi Antrean KRL di Stasiun Manggarai, PT KAI Kurangi Jumlah Perjalanan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com