Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saefullah: Saya Pasrah Saja, Enggak Bermanuver ke Sana-sini

Kompas.com - 19/08/2016, 13:05 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah menegaskan bahwa ia tidak akan bermanuver dengan mencari dukungan partai politik ataupun tokoh politik tertentu demi ikut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Ia mengaku pasrah apabila tidak dapat maju pada Pilkada DKI 2017, maupun tak lagi menjadi Sekda DKI Jakarta.

"Saya pasrah saja. Enggak bermanuver ke sana ke mari," kata Saefullah kepada Kompas.com, Jumat (19/8/2016).

(Baca juga: Jawab Tudingan Ahok, Saefullah Bilang Semua Pelantikan Pejabat atas Izin Gubernur)

Saefullah digadang-gadang menjadi bakal calon wakil gubernur pendamping Sandiaga Uno, bakal calon gubernur yang didukung Partai Gerindra.

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari partai politik mana pun untuk mengusung pasangan calon tersebut.

Sementara itu, pada Kamis (18/8/2016) malam, Sandiaga melakukan pertemuan tertutup dengan Deputi Gubernur DKI Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni.

Terkait pertemuan Sandiaga dengan Sylviana ini, Saefullah menegaskan bahwa ia tidak akan mengajukan diri untuk menjadi calon gubernur maupun wakil gubernur.

"Enggak, saya santai saja, saya mengalir saja," kata Saefullah.

(Baca juga: Saefullah Pasrah jika Sandiaga Pilih Sylviana sebagai Pasangan pada Pilkada DKI)

Ia mengaku mendapat dorongan dari warga, organisasi masyarakat, dan partai politik untuk maju pilkada.

Dorongan terkuat, kata dia, datang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengingat, Saefullah juga menjadi Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta.

"Tapi sampai sekarang belum ada dukungan tertulis dari parpol, kalau sudah ada dukungan tertulis, kan jadi nyata nih. Kalau sekarang kan baru omongan (partai politik mau dukung), nyatanya mana? Kan belum," kata Saefullah.

Kompas TV Ahok Dukung Saefullah Dampingi Sandiaga Uno
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com