Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Bakal Telusuri Penyebar Video "Ahok Pasti Tumbang"

Kompas.com - 19/08/2016, 21:42 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) bakal menelusuri perekam serta penyebar video "Ahok Pasti Tumbang". Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI-P DKI Jakarta Gembong Warsono mengaku tidak mengetahui penyebar video tersebut. Pasalnya video itu direkam saat rapat internal.

"Kami akan telusuri. Itu yang hadir di sana sampai tingkat anak ranting," kata Gembong, saat dihubungi wartawan, Jumat (19/9/2016).

Video tersebut diambil saat rapat internal di DPC Jakarta Selatan, pada Sabtu (13/8/2016) lalu. Dia memastikan tak ada anggota DPD PDI-P DKI Jakarta yang merekam dan mengunggah video tersebut di Youtube. Pasalnya, video berisi yel-yel "Ahok Pasti Tumbang" dilaksanakan seusai rapat dan konsolidasi internal.

Meski demikian, belum ada teguran dari DPP PDI-P kepada DPD PDI-P DKI Jakarta.

"Sampai hari ini belum ada (teguran). Jadi itu (yel-yel Ahok pasti tumbang) materi yang disampaikan DPD juga ke DPP," kata Gembong.

Dia menyatakan, perbedaan pendapat wajar terjadi selama belum ada keputusan resmi partai. Jika PDI-P telah resmi menyatakan sikapnya untuk Pilkada, maka seluruh kader wajib mengikutinya.

"Kalau bicara pengurus partai, tentu tegak lurus ke kebijakan partai. Dinamika boleh berkembang ketika belum ada keputusan (resmi partai)," kata Gembong.

Sebuah video berdurasi 32 detik yang berisi kader PDI-P menyanyikan yel-yel penolakan terhadap calon petahana Ahok beredar di media sosial.

Ada beberapa kader PDI-P yang terlihat dalam video tersebut. Seperti anggota DPRD DKI Jakarta Merry Hotma, Prasetio, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Bambang DH, dan Gembong.

Yel-yel tersebut dinyanyikan dua kali. (Baca: Beredar Video Pejabat PDI-P DKI Menolak Ahok)

Lirik pertama, "Bersatu padu untuk menang, gotong royong untuk menang, berjuanglah untuk menang, Ahok pasti tumbang". Kemudian lirik kedua, "Bersatu padu untuk menang, gotong royong untuk menang, berjuanglah untuk menang, Ahok tunggang langgang".

Kompas TV PDIP Belum Umumkan Cagub di Pilkada DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com