Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Orang Tewas Tertimbun Longsor di Pondok Labu

Kompas.com - 20/08/2016, 13:05 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga ditemukan tewas tertimbun bebatuan longsor yang mengakibatkan banjir di Kelurahan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (20/8/2016), sekitar pukul 12.00 WIB.

Korban bernama Dursen (66), ditemukan di belakang Masjid Quba Nurul Amal di RT 009 RW 02.

Jasad Dursen pertama kali ditemukan oleh warga bernama Aceng (42). Menurut Aceng, Dursen adalah ayah dari Taufik, marbot masjid tersebut.

Baca juga: Hujan Deras, Permukiman Warga di Pondok Labu Alami Longsor dan Banjir Setinggi 1 Meter

Aceng mencari Dursen itu karena pria tersebut tidak ditemukan saat dicari sejak Jumat malam.

"Katanya tadi pagi dicari enggak ketemu. Saya penasaran cari," kata Aceng.

Saat mencari di belakang masjid, Aceng mulanya tidak melihat pria tersebut. Namun, setelah mengangkat bebatuan di sana, dia menemukan Dursen.

"Tadinya emang enggak kelihatan, keuruk tembok sama batu. Saya angkat batunya ternyata kepegang pantatnya dia," jelas Aceng.

Saat ini, polisi dari Polsek Metro Cilandak sedang memeriksa tempat tertimbunnya Dursen dan meminta keterangan anaknya, Taufik.

Sebelum dimintai keterangan oleh polisi, Taufik sempat berbicara kepada Kompas.com dan mengakui itu ayahnya. Namun, dia tidak sanggup melihat ayahnya yang tertimbun reruntuhan.

"Saya enggak sanggup lihat," kata Taufik sambil dipapah tetangganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com