Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Amankan 2 Orang yang Diduga Pengeroyok Ojek "Online" di Depok

Kompas.com - 21/08/2016, 09:54 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengamankan dua orang diduga pelaku pengeroyokan terhadap pengemudi ojek online. Keduanya diamankan polisi di sebuah mess di dekat pusat perbelanjaan Depok Town Square, Beji, Depok.

"Ada informasi dari pelapor dan saksi, bahwa dua orang yang kami amankan ini ikut terlibat pengeroykan. Tapi saat ini masih kami dalami," ujar Kapolres Depok, Kombes Harry Kurniawan saat dihubungi Kompas.com Minggu (21/8/2016).

Saat ini kepolisian masih mendalami kasus tersebut. Kedua orang tersebut saat ini masih menjalani pemeriksaan.

Harry pun belum bisa memastikan apakah kedua orang tersebut memang benar pelaku pengeroyokan terhadap pengemudi ojek online.

"Belum ditetapkan tersangka, saat ini masih kami selidiki dan masih dalam pemeriksaan apakah dua orang ini terkait atau tidak," ucapnya.

Harry mengungkapkan selain mencari pelaku pengeroyokan, pihaknya menggerebek tempat tersebut dalam rangka operasi penyakit masyarakat. Di lokasi itu, selain mengamankan dua orang terduga pelaku pengeroyokan, polisi juga mengamankan 7 orang lainnya karena terbukti kedapatan memiliki narkoba dan juga dalam urinenya terkandung zat aphetamin.

Hasil penggeledahan di mess tersebut, polisi menyita lima paket shabu, dua alat hisap bong, serta sejumlah senjata tajam.

"Jadi yang kami amankan 9 orang, 7 positif narkoba dan 2 orang lagi di duga pelaku pengeroyokan menurut pengakuan saksi dan korban. Memang semalam kami ajak pelapor ke sana," kata Harry.

Sebelumnya diberitakan, terjadi kesalahpahaman antara pengemudi ojek online dengan warga pada Sabtu siang. Kejadian tersebut membuat Jalan di Margonda mengalami kemacetan karena banyak pengojek online yang berkumpul. (Baca: Salah Paham Warga dan Pengemudi Ojek "Online" Sebabkan Kemacetan di Margonda)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com