Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Sebut Koalisi Kekeluargaan adalah Koalisi Sejati

Kompas.com - 22/08/2016, 11:09 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pihak yang meragukan kekutana Koalisi Kekeluargaan. Hal ini karena koalisi tersebut baru diikuti oleh pimpinan partai di tingkat DPD DKI Jakarta saja. Tidak ada kontrak politik atau persetujuan dari DPP masing-masing partai dalam koalisi itu.

Meski demikian, Anggota DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif justru menilai hal yang sebaliknya. Menurut dia, Koalisi Kekeluargaan justru merupakan koalisi yang sebenarnya karena dibuat oleh pimpinan partai di tingkat DPD DKI Jakarta.

"Justru ini koalisi sejati, koalisi yang dirintis lebih dari 4 bulan dan dibangun secara bersama-sama dengan pimpinan parpol DPD yang tahu masalah yang dihadapi," ujar Syarif di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (22/8/2016).

Syarif mengatakan, bersatunya kekuatan partai di tingkat provinsi adalah hal penting. Sebab, pada dasarnya, kader di tingkat provinsi hingga cabang dan rantinglah yang akan menjadi mesin partai.

Syarif mengatakan justru kader di DPD DKI Jakarta yang berperan penting dalam hal pemenangan calon. Sehingga, DPP pasti akan mempertimbangkan aspirasi kader di tingkat bawah ini.

Meskipun nanti Koalisi Kekeluargaan akan pecah, Syarif mengatakan, hal itu tidak jadi masalah. Dia mengatakan partai-partai yang memisahkan diri dari Koalisi Kekeluargaan juga bukan berarti bergabung mendukung Ahok. Bisa saja, beberapa partai membuat koalisi baru dan mengusung calon lain selain Ahok.

"Kalau DPP boleh saja nanti berbeda, tapi semangatnya tetap sama yaitu tidak mendukung Ahok," ujar Syarif.

Koalisi Kekeluargaan diikuti oleh 7 partai politik di tingkat DKI Jakarta diantaranya adalah PDI-Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Persatuan Pembangunan.

Kompas TV Gerindra Siapkan Cawagub untuk Sandiaga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com