Menurut Sebastian, hubungan antara bakal calon petahana gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan PDI-P masih sangat dinamis. Ia lalu menyayangkan jika saat ini ada beberapa kader PDI-P yang menolak partainya mengusung Ahok sementara Megawati belum menyampaikan keputusannya.
"Mestinya setelah Ibu Mega, Ahok, dan Djarot bertemu di DPP PDI-P, sikap fungsionaris partai mengikuti irama politik yang ditunjukkan Ibu Mega," ujar Sebastian, saat dihubungi, Senin (22/8/2016).
(Baca: Meski Didukung Megawati, Ahok Belum Bisa Pastikan Dirinya Diusung PDI-P)
"Sementara pengurusnya, membuat pernyataan mereka yang paling menentukan keputusan di partai. Jauh hari sudah menganggap Ahok tidak layak didukung," sambungnya.
(Baca: Kata Ahok soal Video Pengurus DPD PDI-P DKI yang Serukan "Ahok Pasti Tumbang")
Ahok yang awalnya berniat maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017 melalui jalur independen kini memutuskan memilih jalur partai politik. Ia mendapat dukungan dari Partai Golkar, Hanura, dan Nasdem.
Secara bersamaan, komunikasi politik antara partai pendukung Ahok dengan PDI-P terus dilakukan. Namun, suara penolakan terhadap Ahok dari internal PDI-P terdengar jelas karena tidak ingin ada figur yang dicalonkan tanpa melalui mekanisme yang telah ditetapkan internal partai tersebut. (Dennis Destryawan)