JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak enam orang dari pengunjuk rasa anti Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diterima DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Kamis (25/8/2016).
Mereka diterima langsung oleh Plt Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Bambang DH, Bendahara Umum DPP PDI-P dan Ketua DPP PDI-P.
Dalam pertemuan itu, masing-masing dari perwakilan menyampaikan aspirasinya. Salah satunya adalah, Eny, Koordinator Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK). Eny menyampaikan bahwa kedatangannya bermaksud merekomendasikan PDI-P tidak mengusung Ahok pada Pilkada DKI Jakara 2017. Pasalnya, mantan Bupati Belitung Timur itu kerap melakukan penggusuran terhadap rakyat miskin.
"Harapannya kami ke depan memiliki gubernur baik, tidak seperti sekarang ini," kata Eny di Jakarta, Kamis.
Selain itu, Koordinator JRMK lainnya, Gugun pihaknya merupakan pendukung PDI-P pada Pilkada DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2014.
"Kami tak rela PDI-P dukung gubernur tukang gusur. Kewajiban kami untuk ingatkan agar PDI-P tak salah pilih calon," tegas Gugun.
Sementara itu, menanggapi rekomendasi itu, Bambang DH menegaskan akan menyampaikan aspirasi itu ke pimpinan PDI-P lainnya. (Baca: "Ini Ibu Kota Jakarta, Bukan Ibu Kota Ahok")
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.