Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Ahok Tak Usah Dilawan, Cukup Tidak Dipilih Saja

Kompas.com - 27/08/2016, 19:38 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon Gubernur DKI dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno, merasa yakin Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kalah dalam Pilkada DKI 2017.

(Baca juga: Sandiaga: Pak Ahok Mau Jaga APBD, tetapi APBD Sudah Diawasi Rakyat dan DPRD)

Hal tersebut disampaikan Sandiaga dalam acara diskusi politik "Ahok Harus Dilawan dan Dikalahkan" di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (27/8/2016).

"Kita pastikan 15 Februari 2017 kita antarkan Pak Basuki kepada penghujung tugasnya," kata Sandiaga.

Ia lantas mengajak warga untuk tidak memilih Ahok lagi pada pilkada mendatang. "Tidak usah dilawan, cukup tidak dipilih saja. Cukup pilih lawannya," ujar Sandiaga.

Menurut Sandiaga, Ahok akan kalah karena tidak konsisten. Mulanya, Ahok menyatakan maju pilkada melalui jalur independen atau jalur perseorangan.

Namun kemudian, Ahok menyatakan ikut Pilkada melalui jalur partai politik. "Karena dia akan jatuh dengan sendirinya. Hari ini kita bisa lihat inkonsistennya," kata Sandiaga.

(Baca juga: Sandiaga: Warga Jakarta Ingin Pemimpin Baru pada 2017)

Dalam acara itu, Sandiaga juga menyindir kebijakan Ahok yang dinilai belum berpihak kepada rakyat kecil, salah satunya penggusuran di sejumlah wilayah. 

"Pertama mengenai penciptaan lapangan pekerjaan, warga di bawah semakin sulit mendapat kerja, kedua mengenai harga sembako, sekarang kekhawatiran warga betul-betul sudah ada di titik puncak bahwa biaya hidup semakin tinggi, harga sembako melonjak, masalah penertiban yang tanpa ada sosialisasi yang baik," tutur Sandiaga.

Kompas TV DPW PKB Dukung Sandiaga Jadi Cagub DKI

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com