Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sikap PDI-P Dinilai Jadi Kunci Kemenangan Ahok di Pilkada DKI 2017

Kompas.com - 28/08/2016, 23:11 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago, menilai sikap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menjadi kunci kemenangan bakal calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama, dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Pasalnya, menurut Pangi, PDI-P memiliki Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sebagai kader yang dapat menjadi lawan seimbang Ahok, sapaan Basuki, pada Pilkada DKI 2017.

"Kalau Ahok tidak bisa ambil PDI-P, kemungkinan Risma akan maju. Ini kartu mati buat Ahok," ujar Pangi ketika dihubungi di Jakarta, Minggu (28/8/2016).

Menurut Pangi, Risma dapat menjadi lawan seimbang untuk Ahok karena keduanya memiliki latar belakang sebagai pemimpin daerah yang berprestasi. Selain itu, elektabilitas Risma dari berbagai survei juga cukup tinggi untuk menandingi Ahok.

"Risma dan Ahok ini sesama petahana. Elektabilitas juga sama tinggi," lanjut dia.

Pangi menuturkan, yang menjadi keunggulan Risma adalah perannya yang mampu melakukan pendekatan kepada masyarakat.

"Ahok belum bisa melakukan pendekatan seperti Risma. Dia harus belajar," kata Pangi.

Saat ini, lanjutnya, banyak parpol yang mendorong PDI-P untuk mengusung Risma sebagai cagub di Pilkada DKI Jakarta 2017. Hal ini akan menentukan posisi Ahok sebagai bakal cagub petahana yang diusung maupun didukung oleh PDI-P.

Oleh karena itu, Pangi menyarankan agar Ahok mampu melakukan pendekatan substansial kepada para kader di internal PDI-P.

"Lobi-lobi ini harus dilakukan oleh Ahok. Bukan hanya ke elite partai saja, namun juga ke kader dari akar rumput," ungkap Pangi.

 

Kompas TV Sinyal Dukungan PDI-P Untuk Ahok Menguat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com