JAKARTA, KOMPAS.com — Bangunan panti asuhan Yayasan Shohibul Al-Istiqomah di Rawajati yang digusur kemarin sudah rata dengan tanah. Kini, anak asuh di panti tersebut sudah pindah ke tempat baru di kawasan Cililitan, Jakarta Timur.
Pengurus anak panti asuhan tersebut, Suyasi (60), menceritakan, tiga puluh anak di panti asuhan itu dipindahkan ke tempat baru dengan bantuan Dinas Sosial DKI.
"Kemarin sore pakai tiga mobil Depsos (Dinas Sosial) pindah ke tempat baru di Cililitan," kata Suyasi, di lokasi gusuran, Jumat (2/9/2016).
Barang-barang panti kemarin dimuat dengan menyewa truk Rp 600.000. Anak asuh di sana meninggalkan panti dengan kesedihan.
"Bukan nangis lagi, pada menjerit," ujar Suyasi.
Sudah hari kedua sejak kemarin anak-anak tidak sekolah. Di tempat baru, para anak asuh masih berbenah barang-barang.
"Belum sekolah, minta izin dulu. Kasihan lagi pada bersihin pakaian," ujar Suyasi.
Dirinya mengharapkan adanya donatur untuk makan anak-anak di tempat baru. Pasalnya, peralatan masak masih belum dapat digunakan di sana akibat dibongkar kemarin.
"Tadi pagi makan beli nasi, habis Rp 150.000," ujar Suyasi.
Suyasi menyatakan, pihak panti sebenarnya sudah mau pindah sebelum penggusuran terjadi. Namun, warga lain meminta mereka ikut bersolidaritas dengan bertahan.
"Katanya jangan pindah, kita tetap di sini. Enggak bakalan digusur," janji warga kepada pihak panti, menurut Suyasi.