JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu tokoh yang dianggap berjasa dalam perjalanan politik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama adalah Presiden Keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Dalam acara "Rosi" yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (8/9/2016) malam, istri Almarhum Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid, menceritakan kedekatan suaminya dengan Basuki atau Ahok.
Ada dua hal, kata Sinta, yang membuat Gus Dur mendukung Ahok.
"Karena mungkin tertarik dengan keberanian seorang Ahok. Seorang minoritas yang berani tampil untuk merebut posisi dari kelompok yang sudah dominan. Ini buat Gus Dur sangat menarik," kata Sinta.
Sinta menuturkan, bagi Gus Dur, hal ini merupakan sebuah pembelajaran untuk menegakkan konstitusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ia melanjutkan, hal kedua yang membuat Gus Dur tertarik kepada Abok adalah kepribadian mantan Bupati Belitung Timur itu.
"Karena pada waktu itu, Ahok dianggap sebagai sosok yang bersih, jujur, dan terbuka. Sekarang saya enggak tahu sudah berubah atau belum," kata Sinta.
Ahok mengungkapkan, selama hidupnya, Gus Dur selalu memberi semangat kepadanya. Saat Ahok gagal menjadi Gubernur pada Pilkada Bangka Belitung, Gus Dur memintanya menggugat.
Namun, Ahok menolak permintaan Gus Dur tersebut. Sebab, menurut dia, minoritas sulit menjadi Gubernur.
"Gus Dur kasih semangat, jangankan jadi gubernur, jadi Presiden saja saya bisa. Terus Gus Dur pengin Indonesia ada gubernur turunan Tionghoa lah," kata Ahok.
"Jangan Tionghoa dianggap binatang ekonomi, memang suku lain enggak kayak gitu kalau enggak serakah? Sama aja," kata Ahok.