JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamanan ketika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meresmikan Pasar Kampung Duri hari ini agak berbeda. Pasukan pengamanan lebih banyak dari biasanya dan berasal dari Gegana.
Pantauan Kompas.com, pasukan yang tersebut memegang senjata laras panjang lengkap. Mereka juga mengenakan pakaian pelindung lengkap. Jumlah mereka mencapai puluhan dan tersebar di sekitar Pasar Kampung Duri.
Sekitar 300 meter dari lokasi peresmian pasar, ada sekelompok warga yang melakukan aksi demonstrasi. Mereka membentangkan kertas karton yang sudah mereka tulisi dengan ucapan penolakan terhadap Ahok, misalnya "Ahok sumber konflik warga Jakarta".
Salah seorang warga yang mengikuti demo, Leo, mengatakan, pengadangan yang mereka lakukan sudah menjadi pergerakan rakyat.
Sebab, banyak warga yang melakukan aksi yang sama ketika Ahok berkunjung ke daerah tertentu.
"Sekarang Ahok di mana-mana ditolak. Hari ini kami tolak Ahok di kampung kami," ujar Leo.