Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembok Hotel Pop di Kemang Akan Dibongkar

Kompas.com - 09/09/2016, 17:47 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Upaya pemerintah membenahi Kali Krukut terus dilakukan. Setelah memberonjong dan mengeruk badan kali, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan sedang sibuk melakukan inventarisasi lahan di sepanjang Kali Krukut.

Diduga, banyak bangunan berdiri di atas saluran air atau menyerobot sempadan sungai.

Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Selatan Freddy Setiawan mengatakan bahwa pihak Suku Dinas Penataan Kota Jakarta Selatan sudah melakukan pematokan lahan yang melebihi trase kali Krukut. Inventarisasi difokuskan di Kelurahan Pela Mampang, Petogogan, Kuningan Barat, Bangka, dan Pulo.

Salah satu tempat yang diketahui menyalahi bantaran sungai adalah Hotel Pop. Sebelumnya, tembok di samping Hotel Pop yang membatasinya dengan Kali Krukut jebol pada Sabtu (27/9/2016).

"Informasi dari Sudin Penataan Kota, lebar existing Kali Krukut di sisi Hotel Pop lebih kurang 12 meter. Berdasarkan Perda 1 tahun 2014 tentang RDTR dan Zonasi, trase kali harus 20 meter. Jadi, tembok Hotel Pop nantinya akan dibongkar," kata Fredy kepada wartawan, Jumat (9/9/2016).

Selain Hotel Pop, Kemang Village yang dimiliki PT Lippo Karawaci juga jadi sorotan. Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi akan memeriksa pembangunan dan kelayakannya.

"Dia (PT Lippo Karawaci) sudah bilang kalau ada yang salah, bongkar saja," kata Tri.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebelumnya mengatakan, beberapa tahun lalu, kajian yang memperbolehkan berdirinya Kemang Village di bantaran Kali Krukut pernah diterbitkan.

Dalam kajian yang dibuat oleh para pakar itu dinyatakan bahwa Kemang Village dapat berdiri asal dilengkapi tandon air. Namun, Ahok menyatakan ragu bahwa kajian itu sudah dilakukan dengan prosedur yang benar.

Ahok menduga, kajian itulah yang menjadi salah satu penyebab bisa terbitnya sertifikat untuk pengembang Kemang Village dan bangunan-bangunan mewah lainnya di sepanjang bantaran Kali Krukut di Kemang. (Baca: Soal Banjir di Kemang, Ini Kata PT Lippo Karawaci)

Pemprov DKI pun tidak akan tebang pilih dalam menertibkan bangunan yang melanggar garis sepadan sungai, termasuk bangunan-bangunan mewah yang ada di sepanjang bantaran Kali Krukut di Kemang.

"Ya sikat kalau gitu. Yang lain kalau enggak ada tanah, dia bikin sampai ke badan sungai, harus dibongkar," ujar dia.

Kompas TV Daerah Kemang Eksklusif, Kok Bisa Banjir?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Megapolitan
Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com