Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus di Jalur Puncak Padat, Polisi Siapkan Sistem "One Way"

Kompas.com - 10/09/2016, 15:18 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Memasuki libur panjang hari raya Idul Adha 1437 Hijriah, jumlah kendaraan yang melintas di Jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, mengalami peningkatan sejak pagi hingga sore ini, Sabtu (10/9/2016).

Diprediksi, arus kendaraan akan terus meningkat hingga dua hari ke depan.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor AKP Sifia Rosa mengatakan, sejak pagi, antrean kendaran sudah terlihat mengular di Km 43 atau sepanjang 3 kilometer sebelum memasuki Gerbang Tol Ciawi, Jagorawi.

Sifia menuturkan, kepadatan arus kendaraan di Jalur Puncak sudah terpantau sejak Jumat (9/9/2016).

"Kami sudah siapkan petugas di sejumlah titik kemacetan agar tidak terjadi penumpukan. Jumlah kendaraan diprediksi akan terus meningkat hingga Senin (12/9/2016)," tutur Sifia.

Beberapa skenario rekayasa lalu lintas, kata Sifia, juga disiapkan polisi guna mengantisipasi kemacetan panjang. Di antaranya dengan pemberlakuan sistem satu arah (one way).

"Sistem one way diberlakukan secara situasional atau tidak terjadwal. Bisa saja lebih sering one way ke atas (Jakarta-Puncak) atau sebaliknya. Kami lihat situasi di lapangan," katanya.

Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena menjelaskan, telah terjadi lonjakan arus lalu lintas sebesar 30 sampai 50 persen dari hari biasanya. Upaya Polres Bogor adalah merekayasa lalu lintas dengan melakukan sistem satu arah yang dimulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB.

One way akan kembali diberlakukan pada pukul 14.00 WIB. "Kami imbau kepada masyarakat yang akan melintasi Jalur Puncak untuk bersabar dan menaati peraturan lalu lintas," pungkasnya.

Kompas TV Jalur Puncak Disesaki Ribuan Kendaraan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com