JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bergabung dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) untuk melakukan aksi di depan Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2016) sore.
Mereka menolak proyek reklamasi di Teluk Jakarta yang rencananya akan dilanjutkan berdasarkan keputusan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan.
Dalam orasinya, Komandan Tim Aksi Fakultas Ekonomi UNJ, Safwan, mengatakan, pemerintah tidak benar-benar memerhatikan kesejahteraan rakyat apabila reklamasi Teluk Jakarta dilanjutkan.
"Katanya 'ini kita enggak apa-apa kok, kita di sini bangun reklamasi untuk menunjang kesejahteraan nelayan-nelayan di pesisir pantai'. Apakah benar teman-teman semua?" ujar Safwan.
"Bohooong!" seru mahasiswa lainnya dan para nelayan yang mengikuti aksi itu.
Safwan mengatakan, pembangunan di pulau hasil reklamasi tidak akan mampu dibeli oleh nelayan-nelayan kecil di Teluk Jakarta. Nelayan hanya akan dirugikan dalam proyek tersebut.
"Mereka seenaknya berkata, ini semata-mata untuk kepentingan rakyat. Tapi saya tekankan kembali, rakyat yang mana kepentingannya," kata dia. Jika proyek reklamasi tetap dilanjutkan, Safwan menyebutkan pemerintah telah melanggar hukum yang mereka buat sendiri. Sebabnya, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) telah memenangkan gugatan nelayan dan memutuskan membatalkan izin reklamasi Pulau G.
"Nyatanya pemerintah kita melanggar hukum yang telah ditetapkan oleh mereka sendiri," kata Safwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.