Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serapan APBD DKI Jakarta hingga Pertengahan September 2016 Baru 40 Persen

Kompas.com - 14/09/2016, 17:37 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Subagyo, mengatakan, serapan APBD DKI hingga pertengahan September 2016 baru mencapai 40 persen atau sebesar Rp 24 triliun.

Serapan anggaran tersebut lebih besar dibanding serapan anggaran pada periode yang sama tahun 2015 lalu, yaitu sebesar 21,7 persen.

Dalam diskusi umum yang membahas serapan APBD DKI yang berlangsung di Jakarta Barat, Subagyo menjelaskan, peningkatan serapan anggaran tahun ini salah satunya disebabkan pembahasan dan penetapan anggaran yang lebih cepat dibanding tahun lalu.

Pengesahan APBD DKI dilakukan pada bulan Mei melalui peraturan gubernur (pergub), sedangkan APBD 2016 disahkan Januari lalu melalui peraturan daerah (perda).

"Pergub 2015 ditetapkan di pertengahan, hilang waktunya. Sekarang di awal sudah mulai ditetapkan, pengaruh juga Januari sudah jalan," ujar Subagyo di Jakarta Barat, Rabu (14/9/2016).

Subagyo menjelaskan, serapan anggaran paling besar berasal dari belanja langsung, yakni belanja modal, barang, dan jasa sebesar 26,9 persen dari total anggaran sebesar Rp 34 triliun. Sementara itu, sisanya berasal dari belanja tidak langsung termasuk gaji pegawai negeri sipil (PNS).

Subagyo yakin serapan APBD DKI hingga akhir tahun 2016 bisa mencapai 90 persen. Keyakinan itu dikarenakan masih banyak pihak ketiga yang belum menagih pembayarannya terkait sejumlah proyek yang dilakukan.

"Biasanya mereka nagih di akhir tahun," ujar Subagyo. (Baca: Fitra: Memalukan, Serapan Anggaran DKI Sama Rendahnya dengan Provinsi Baru)

Pemprov DKI juga tengah menunggu pengesahan APBD perubahan 2016. Pemprov mengajukan revisi APBD yang sebelumnya sebesar Rp 67,1 triliun menjadi Rp 62,9 triliun. Perubahan itu terjadi karena banyak proyek yang tidak bisa dilaksanakan pada 2016.

Kompas TV Ahok Tanggapi Pernyataan Jokowi Tentang Serapan Anggaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com