Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Bayi Perempuan Ditemukan Mengapung di Pintu Air KBT

Kompas.com - 16/09/2016, 15:48 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah seorang bayi perempuan ditemukan tengah mengapung di Pintu Air I Kanal Banjir Timur (BKT), Rt 01/01, Marunda, Jakarta Utara, Jumat (16/9/2016).

Kapolsek Cilincing, Kompol Supriyanto menjelaskan, jenazah tersebut ditemukan mengapung dengan kondisi sudah membusuk. Supriyanto menyampaikan, bayi yang diperkirakan masih berumur dua hari itu ditemukan oleh petugas Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Wardi.

Berdasarkan keterangan Wardi, pada sekitar pukul 10.00 WIB dia bersama sejumlah petugas kebersihan lainnya hendak membersihkan sampah di KBT. Namun, tiba-tiba Wardi melihat benda mengapung seperti sebuah boneka.

Penasaran, Wardi menarik benda tersebut dengan menggunakan galah yang biasa digunakan untuk memungut sampah. Saat ditarik, ternyata benda yang diduga boneka itu merupakan bayi perempuan telanjang yang masih punya tali pusar.

"Diperkirakan dibuangnya itu sekitar dua hari (sebelumnya) karena tali pusarnya masih ada. Waktu ditemukan, posisinya tengkurap tanpa baju," kata Supriyanto saat dihubungi Kompas.com.

Pihak kepolisian masih orang yang tega membuang bayi tersebut. Saat ini jenazah bayi itu dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat untuk dilakukan otopsi.

"Sekarang kami masih cari, bisa jadi warga itu orang luar, orang Jakarta Timur, Bekasi, atau warga sekitar. Kami sedang cari tahu," kata Supriyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com