JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik meminta pengurus RT/RW untuk terus mensosialisasikan ke warganya agar jangan memilih Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Saya mengajak pengurus RT/RW untuk bergerilya di lingkungan, untuk terus mensosialisasikan ke warganya Ahok tidak pantas dipilih lagi," kata Taufik di Koja, Jakarta Utara, Minggu (18/9/2016), saat menghadiri rapat akbar Forum RT/RW Jakarta Utara dengan tema 'Memilih Pemimpin Santun dan Pro-rakyat".
(Baca juga: Sandiaga: 60 Persen Warga DKI Tak Beri Kesempatan Ahok Terpilih Kembali )
Taufik lantas menyebut bahwa Ahok tak paham fungsi RT dan RW. Ia juga mengatakan, Ahok gagal memimpin Jakarta karena serapan anggaran DKI Jakarta yang rendah.
Selain itu, Taufik mengingatkan akan kebijakan Ahok yang menggusur permukiman di sejumlah lokasi.
Ia pun menyampaikan kekhawatirannya bahwa Ahok akan menggusur lebih banyak permukiman jika terpilih lagi sebagai gubernur DKI Jakarta.
"Jangan-jangan nanti rumah saya di Warakas digusur juga," kata Taufik.
Selain meminta RT dan RW untuk mensosialisasikan ke warganya soal kepemimpinan Ahok, Taufik mengimbau pengurus RT dan RW untuk mewaspadai coklit atau proses pencocokan dan penelitian data pemilih.
"Hati-hati ada pemilih gelap. Gejalanya sudah ada. Silakan cek dengan coklit. Jika Anda tak paham dan ada yang punya KTP, itu patut dicurigai," sambung Taufik.
(Baca juga: Taufik Dukung Forum RT/RW Sampaikan Tuntutannya)
Ia menegaskan bahwa ia mendukung penuh upaya Forum RT/RW untuk menggalangan dukungan warganya menolak kepemimpinan Ahok.
Menurut Taufik, tidak ada yang salah dari keberpihakan mereka. "Siapa yang bilang RT dan RW tidak boleh berpolitik? Sah-sah saja," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.