Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perumahan Menteri Tergenang, Ahok Sebut Kerja Lurah Kuningan Timur Tak Becus

Kompas.com - 19/09/2016, 11:15 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyalahkan Lurah Kuningan Timur atas kotornya selokan di perumahan menteri dan pejabat tinggi negara di Jalan Denpasar, Kuningan Timur, Jakarta Selatan.

Kotornya selokan di Jalan Denpasar membuatnya gampang meluap saat hujan. Akibatnya, ruas Jalan Denpasar menjadi tergenang.

Menurut Ahok, selokan harusnya tak dipenuhi sampah jika Lurah Kuningan Timur peduli terhadap kondisi wilayahnya.

"Jadi kalau kasus kayak gini berarti lurahnya yang enggak bener kerjanya. Kan lurah estate manager. Setiap hujan kami sudah ada PPSU tungguin, ada tata air, tiap hujan kan harusnya dia tahu mana yang tergenang," kata dia di Balai Kota, Senin (19/9/2016).

Ahok mengaku sudah pernah memperingatkan Lurah Kuningan Timur saat tergenangnya ruas Jalan Gatot Subroto di wilayah Kuningan Timur beberapa pekan silam. Sama seperti di Jalan Denpasar, ia menyebut tergenangnya Jalan Gatot Subroto merupakan dampak dari kotornya selokan.

"Masa sih saluran di sekitar Gatot Subroto bisa banjir. Yang kayak gitu-gitu kan mesti turun kan. Kami sudah ngingetin lurahnya," ucap Ahok.

Tergenangnya kompleks perumahan menteri dan pejabat negara di Jalan Denpasar terjadi saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut, Sabtu (17/9/2016) malam. Salah satu halaman rumah pejabat yang tergenang adalah rumah dinas Ketua DPD RI Irman Gusman.

Hujan yang mengguyur kawasan Jalan Denpasar terpantau mulai terjadi sekitar pukul 21.00. Sekitar 30 menit kemudian, selokan di jalan tersebut langsung dipenuhi air dan terus meninggi sampai akhirnya menggenangi jalan.

Pantauan Kompas.com, sebelum hujan, selokan di Jalan Denpasar masih kering. Keringnya selokan juga disertai dengan banyaknya sampah. Beberapa kali terlihat tikus-tikus got yang tiba-tiba muncul dari tumpukan sampah itu.

 

Catatan redaksi: Kompas.com meminta maaf kepada Kelurahan Karet Kuningan atas kesalahan penulisan. Jalan Denpasar yang berada di Kompleks Menteri masuk wilayah Kelurahan Kuningan Timur, bukan Karet Kuningan.

Kompas TV Genangan Banjir Mencapai 1 Meter
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com