Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baju Batik Coklat Ahok di Tengah Seragam Merah di DPP PDI-P...

Kompas.com - 21/09/2016, 08:25 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Drama mewarnai detik-detik pengumuman cagub dan cawagaub PDI Perjuangan, Selasa (20/9/2016). Drama ini melibatkan petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang kini resmi diusung PDI-P bersama Djarot Saiful Hidayat.

Ada yang menarik saat pengumuman di DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, berlangsung. Ahok menjadi satu-satunya calon kepala daerah yang tidak mengenakan pakaian berwarna merah.

Warna merah merupakan ciri khas partai berlambang banteng itu. Nama Ahok disebut, dan dia pun berdiri menuju jajaran calon kepala daerah yang sudah lebih dulu disebut.

Pakaian Ahok terlihat kontras ketika berdiri di antara calon kepala daerah yang semuanya berbaju merah. Pasangan Ahok, Djarot Saiful Hidayat, mengenakan kemeja merah dengan lambang banteng di atas kantong kirinya.

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Sejumlah anggota DPP PDIP memberikan selamat kepada Basuki Tjahja Purnama (Ahok) di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (20/9/2016). Partai PDI P mengusung Ahok dan Djarot untuk pilkada DKI 2017 mendatang.
Begitu pula dengan calon gubernur Banten Rano Karno dan calon bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo, mereka mengenakan kemeja merah. Adapun calon gubernur dan calon wakil gubernur Gorontalo, Hana Hasanah dan Tonny S Junus, mengenakan baju merah, tetapi tanpa lambang PDI-P.

Hana merupakan kader Partai Golkar dan istri dari politisi senior Partai Golkar, Fadel Muhammad.

Bukan kader

Warna baju tersebut seolah menjadi penegasan bahwa Ahok bukan berasal dari PDI-P. Ahok sendiri beberapa kali mengatakan, dia tidak berminat untuk menjadi kader partai mana pun.

Ahok mengatakan, PDI Perjuangan juga tidak pernah mengajaknya mendaftar sebagai kader agar bisa diusung menjadi calon gubernur DKI Jakarta. Ahok pernah mengatakan, Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri sudah mengetahui bahwa dirinya tak mau lagi menjadi kader partai.

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (20/9/2016). PDIP secara resmi mengusung Ahok dan Djarot untuk maju dalam Pilkada DKI 2017 mendatang.
"Saya kan selalu terbuka kapan pun diusung PDI-P, tetapi beliau (Megawati) sudah tahu kalau saya sudah tidak mau masuk partai lagi," ujar Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (11/8/2016).

Ahok mengatakan, dulu almarhum Taufiq Kiemas pernah menawarinya menjadi ketua DPC PDI-P Belitung Timur, tetapi dia tolak karena merasa bukan orang partai.

Pada 1999, Ahok pernah ditawari menjadi calon anggota DPR RI dari PDI-P mewakili Belitung, tetapi dia kembali menolak. Pada 2004, Ahok ditawari lagi, tetapi dia lebih memilih berada di partai baru. (Baca: "Pak Ahok Sudah Tahu Jalan ke PDI Perjuangan...")

Kini, meski tidak pernah memegang kartu anggota, Ahok nyatanya mendapat tiket emas dari PDI-P untuk maju dalam Pilkada DKI.

Kompas TV PDI-P Resmi Usung Ahok-Djarot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com