JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mengawal unjuk rasa buruh pada Kamis (29/9/2016), Polda Metro Jaya akan menurunkan 5.000 hingga 6.000 personelnya.
"Tanggal 29 ini besar sekali unjuk rasanya para buruh. Pengamanan banyak hampir 6.000-an bahkan 12 kompi disiapkan. Karena estimasi para buruh sebanyak 8.000 sampai 10.000. Terakhir laporan 5.000, tetapi kami antisipasi," kata Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan, Selasa (27/9/2016).
(Baca juga: Kamis, Puluhan Ribu Buruh Akan Unjuk Rasa di Jakarta)
Pimpinan aksi dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) telah membuat kesepakatan dengan Polda Metro Jaya.
Kesepakatan tersebut antara lain polisi akan mengawal jalannya aksi sehingga suasana tetap aman dan tertib.
Massa juga tidak akan memadati Bundaran HI. Massa akan berkumpul di IRTI Monas, Balai Kota, dan Patung Kuda.
Tidak ada penutupan jalan atau pengalihan arus lalu lintas saat unjuk rasa dilakukan.
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana memastikan, unjuk rasa akan berlangsung damai dan tepat waktu, dari pukul 08.00 hingga 18.00.
Ia juga memastikan tidak ada polisi yang melakukan sweeping. "Tadi sudah disepakati seperti itu, kita sudah komitmen," kata Suntana.
(Baca juga: Djarot: Demo Enggak Usah Bawa-bawa Anak Kecil)
Ia menambahkan, kebijakan ganjil genap tidak berlaku untuk kendaraan para buruh. Selain itu, lanjut dia, transjakarta akan beroperasi normal saat unjuk rasa.
"Tetap, tetap operasi. Kita akan pikirkan kepentingan umum yang lain," ujar dia.
Dalam unjuk rasa kali ini, elemen buruh akan menyuarakan protes akan kebijakan upah minimum dan pengampunan pajak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.