Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekelompok Pengamen Keroyok Teman dan Buang Jenazahnya ke Sungai Cisadane

Kompas.com - 27/09/2016, 13:47 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Sekumpulan pemuda diamankan setelah mereka mengeroyok temannya sendiri di pinggir Sungai Cisadane, Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Selasa (27/9/2016) dini hari tadi.

Dari pengeroyokan itu, korban yang berinisial YA tewas di tempat, dan jenazahnya dibuang oleh teman-temannya ke Sungai Cisadane.

"Kejadiannya pukul 01.25 WIB. Dari informasi sementara, mereka berkelahi, diduga karena ada selisih paham soal wilayah kerja. Mereka ini pengamen yang biasa nongkrong di sana," kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Samian kepada Kompas.com, Selasa siang.

Di saat pengeroyokan terhadap YA terjadi, beberapa warga yang ada di sana langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Cisauk. Polisi yang datang ke tempat kejadian perkara langsung mengamankan keempat pengeroyok YA, yaitu R, I, RK, dan MH.

"Keempatnya sudah ditahan di Polsek Cisauk. Mereka mengaku sudah membunuh YA," tutur Samian.

Dari lokasi, beberapa barang bukti yang diamankan adalah celurit dengan darah serta pakaian korban berupa jaket dan sepatu. Selain itu, didapati juga potongan jari tangan yang diduga berasal dari tubuh YA. (Baca: Pengamen "Anak Punk" Resahkan Warga di Kramatjati)

Pihak Polres Tangerang Selatan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat hingga Selasa siang masih mencari keberadaan jenazah YA. Pencarian dilakukan dengan menyusuri Sungai Cisadane, mulai dari tempat YA dibuang oleh temannya.

Kompas TV Aksi Pengamen Bandung Bermain Musik Klasik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com