Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Site Visit Busway", Cara Asyik Gunakan Transportasi Umum

Kompas.com - 30/09/2016, 09:01 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan warga lanjut usia (lansia) mengunjungi Museum Nasional dengan menggunakan bus tingkat wisata berwarna kuning sumbangan Tahir Foundation, Kamis (29/9/2016) kemarin. Mereka merupakan peserta Site Visit Busway.

Program yang diselenggarakan PT Transjakarta itu membuat peserta bisa berkeliling Jakarta menggunakan bus dan mengunjungi tempat wisata.

"Idenya itu karena kami mau mengenalkan transportasi publik," kata Head of Service Development PT Transjakarta, Trijatmi Erawati.

Program itu awalnya hanya menyasar anak-anak maupun siswa kelas menengah. Tujuannya untuk mengedukasi anak-anak agar mau beralih ke transportasi umum, khususnya transjakarta. Selain itu, anak-anak juga bisa menceritakan pengalaman naik bus kepada orang tua mereka.

"Supaya nanti dia besar sudah pakai transportasi umum, biasanya kan dijemput pakai sopir, bikin macet. Nah kami edukasi untuk pakai bus transjakarta. Aman kok," kata Trijatmi yang akrab disapa Era.

Program Site Visit Busway bagi anak-anak sekolah sudah berjalan. Kini kegiatan itu rutin dilaksanakan setiap Selasa dan Rabu. Setelah anak-anak, program itu bergeser, menyasar para lansia.

Menurut dia, lansia membutuhkan banyak hiburan di usia senja mereka. Selain itu, lansia kerap bosan atau mengikuti kegiatan monoton di panti sosial.

"Biasanya seminggu turun dari transjakarta, masih kebayang-bayang tuh, saya wisata pakai transjakarta," kata Era.

Rencananya, manajemen PT Transjakarta akan membuat rutin pelaksanaan Site Visit Busway bagi lansia berusia di atas 60 tahun, yaitu setiap hari Kamis. Program itu dinamakan Site Visit Busway Senior Traveller.

PT Transjakarta akan menyebar pengumuman bagi panti sosial yang ingin mengikutsertakan lansia pada program itu.

"Tinggal buat permohonan ke kami, bisa telepon call center kami juga di 1500-102. Kegiatannya bisa ke museum, bermain musik, atau membatik, biar enggak bosan," kata Era.

Pihak PT Transjakarta akan menjemput para lansia itu ke panti sosialnya masing-masing dengan menggunakan bus feeder. Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan menggunakan bus tingkat wisata.

Selama perjalanan, para lansia akan diberi informasi tentang sejarah Jakarta hingga bermain games.

Kasiah (75) mengungkapkan kebahagiaannya berjalan-jalan ke Museum Nasional. Dia merupakan salah satu peserta Site Visit Busway Senior Traveller. Kasiah yang sehari-harinya tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia Cipayung itu melihat-lihat koleksi emas dan patung di Museum Nasional.

Kasiah juga menikmati naik bus tingkat wisata.

"Biasanya mah di panti, tidur-tiduran aja. Sekarang senang bisa lihat pemandangan," kata Kasiah.

Hal senada juga diungkapkan Slamet (69), penghuni Panti Werdha Sasana Bina Mulya. Dia mengaku senang menikmati pemandangan dengan menggunakan bus tingkat.

Setelah mengunjungi Museum Nasional, para peserta juga mengunjungi Masjid Istiqlal.

"Saya diceritakan sejarah kota Jakarta. Dari namanya Batavia terus Jayakarta," kata Slamet bersemangat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com