Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Partai Sudah Tahu Saya dan Pak Djarot Enggak Mau Keluar Duit

Kompas.com - 30/09/2016, 15:10 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menaruh harapan yang sederhana terhadap tim pemenangannya.

Ia hanya ingin tim pemenangannya bisa membuat acara yang mendatangkan uang untuk biaya kampanye.

"Harapan saya, mereka bisa membuat pertemuan-pertemuan yang mereka (warga) datang bayar dan saya datang juga dibayar. Itu buat tim pemenangan," ujar Basuki atau Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (30/9/2016).

(Baca juga: Ahok: Kalau Cak Lontong Dibayar Rp 60 Juta, Aku Rp 30 Juta-lah karena Lucunya Setengah)

Ahok juga mengatakan bahwa dia bersedia diundang menjadi pembicara sebuah acara untuk mendapatkan uang kampanye. Selain itu, akan ada acara makan bersama Ahok yang berbayar.

Ahok mengaku tidak pernah menargetkan berapa banyak biaya kampanye yang harus didapatkan timnya.

Dia sendiri bahkan ingin dana kampanye keluar semurah mungkin. Sambil berseloroh, dia mengatakan, minimal dana kampanyenya senilai mobil Mercedes.

"Enggak pasang target, bisa beli satu Mercedes lumayanlah," ujar Ahok.

Ia juga yakin dana kampanye bisa murah. Untuk saksi, kata dia, partai politik bisa mengatur sendiri.

Di samping itu, KPU DKI sudah sudah membiayai biaya spanduk dan reklame. Ahok mengatakan, promosi di televisi tentang dia juga sudah banyak karena setiap hari selalu ada wartawan yang meliput kesehariannya.

(Baca juga: Jokowi Wanti-wanti Ahok Proyek LRT Jangan Molor)

Bahkan, ia juga tidak perlu mengeluarkan tim media sosial. Sebab, setiap saat selalu ada akun media sosial yang membicarakannya.

Meski banyak juga yang membicarakan kejelekannya di media sosial, Ahok tetap menilai itu sebagai promosi gratis.

"Saya kira biaya kampanye murah ya dengan cara seperti ini. Kan semua partai menggerakan DPR dan DPRD-nya. Mereka udah tahu saya sama Pak Djarot enggak mau keluar duit, enggak punya duit juga," ujar Ahok.

Kompas TV Saling Sindir Ahok dan Sandiaga Uno
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk 'Trading'

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk "Trading"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com